Jakarta, – Publik terkejut ketika Erik ten Hag mencadangkan Marcus Rashford saat Manchester United bermain imbang 0-0 melawan Crystal Palace. Padahal, Rashford sebelumnya tampil gemilang dengan mencetak tiga gol dalam dua pertandingan beruntun.

Rashford sempat menyumbangkan satu gol saat MU mengalahkan Southampton 3-0 di Premier League pada 14 September 2024. Tiga hari kemudian, ia kembali membuat dua gol dan satu assist dalam kemenangan MU 7-0 atas Barnsley di Piala Liga Inggris.

Namun, situasi aneh terjadi pada pertandingan Premier League melawan Crystal Palace. Rashford tidak masuk dalam starting line-up, yang menimbulkan spekulasi tentang alasan di balik keputusan tersebut.

Legenda sepakbola Inggris, Alan Shearer, menduga ada masalah antara Ten Hag dan Rashford. "Saat banyak yang mengkritik penampilan Rashford, tetapi kemudian ia mencetak gol beberapa pekan lalu dan lagi di pertengahan pekan, mengapa Anda menyingkirkannya?" kata Shearer, dikutip dari Daily Mail.

"Saya menduga, dan ini hanya dugaan, pasti ada something different (sesuatu yang berbeda)," lanjut legenda Newcastle United itu.

Menurut Shearer, masalah Rashford bisa terkait dengan gaya hidupnya di luar sepakbola. Hal ini diyakini memengaruhi penampilannya di lapangan, yang menjadi tidak konsisten.

Striker berusia 26 tahun itu bahkan tidak masuk dalam skuad Timnas Inggris di Piala Eropa 2024. Ten Hag sempat memakluminya saat itu.

Namun, performa Rashford yang menurun belakangan ini menunjukkan bahwa masalah yang dihadapinya lebih serius dari sekadar gaya hidup. Ada kemungkinan Ten Hag mengambil keputusan untuk mencadangkan Rashford demi memberikan sinyal peringatan dan mendorongnya untuk memperbaiki diri.

Langkah Ten Hag ini patut diapresiasi karena menunjukkan bahwa ia tidak ragu mengambil keputusan sulit, demi kebaikan tim. Rashford perlu menyadari kesalahannya dan mengubah sikapnya jika ingin kembali menjadi pemain penting bagi Manchester United.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini