Bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold, mengungkapkan bahwa gelar juara menjadi faktor kunci dalam penentuan masa depannya di Anfield. Pemain berusia 25 tahun itu menekankan keinginannya untuk meraih banyak trofi dan menjadi pemain elite.

"Trofi adalah hal terpenting bagi saya. Saya pemain yang termotivasi oleh trofi, memenangkan gelar, dan menjadi pemain elite," ungkap Trent, seperti dikutip The Guardian.

"Itu mungkin faktor utamanya. Jika Anda memiliki kepribadian elite, ingin menang, dan siap melakukan apa pun untuk menang, maka itulah yang memotivasi saya," lanjutnya.

Meski mengutarakan keinginannya meraih trofi, Trent tidak memberikan jawaban yang jelas ketika ditanya tentang masa depannya jangka panjang di Liverpool. Namun, ia menegaskan bahwa negosiasi kontrak baru dengan klub tidak akan menimbulkan kehebohan seperti yang umum terjadi pada pemain terkenal.

"Saat ini saya adalah pemain Liverpool. Saya sudah berada di klub ini selama 20 tahun, saya telah menandatangani 4-5 perpanjangan kontrak, dan tidak ada satu pun yang diumumkan ke publik. Kali ini juga tidak akan," kata Trent.

Kontrak Trent dengan Liverpool akan berakhir pada 30 Juni 2025. The Reds memulai musim ini dengan baik, menempati posisi kedua klasemen sementara Liga Inggris dan meraih kemenangan atas AC Milan di Liga Champions.

Faktor trofi menjadi sangat krusial bagi Trent, mengingat Liverpool telah mengalami periode kekeringan gelar sejak menjuarai Liga Champions pada 2019. Jika Liverpool tidak mampu memberikan trofi yang didambakan Trent, kemungkinan besar ia akan mempertimbangkan untuk hengkang ke klub lain yang lebih mampu memenuhi hasratnya meraih kejayaan.

Negosiasi kontrak baru juga akan menjadi faktor penting dalam menentukan masa depan Trent. Jika Liverpool tidak bersedia memberikan kontrak yang sesuai dengan harapannya, bukan tidak mungkin Trent akan mencari tantangan baru di tempat lain.

Dengan kemampuan dan pengalamannya yang mumpuni, Trent masih menjadi aset berharga bagi Liverpool. Namun, klub harus mampu meyakinkannya bahwa mereka memiliki ambisi dan kemampuan untuk meraih trofi besar secara konsisten. Jika tidak, jangan heran jika Trent Alexander-Arnold memutuskan untuk meninggalkan Anfield demi mengejar impiannya menjadi pemain elite.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini