Para pemain Manchester City baru-baru ini melancarkan kritik pedas terhadap taktik Arsenal yang disebut mereka sebagai "dark arts". Tuduhan ini berpusat pada kecenderungan The Gunners untuk mengulur waktu selama pertandingan.

Statistik yang dirilis secara eksklusif mengungkapkan bahwa Arsenal memang menjadi tim jagonya mengulur waktu di Liga Inggris. Dengan menganalisis waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk memulai kembali permainan setelah tendangan sudut, tendangan bebas, tendangan gawang, kick-off, penalti, bola jatuh, dan lemparan ke dalam, terungkap bahwa Arsenal menghabiskan waktu rata-rata 33,5 detik per laga.

Salah satu aspek yang paling mencolok adalah tendangan gawang. David Raya, penjaga gawang utama Arsenal, mencatat waktu rata-rata 40 detik untuk setiap tendangan gawang, lebih lambat 3,5 detik dari pesaing terdekatnya. Bandingkan dengan Guglielmo Vicario dari Tottenham yang hanya membutuhkan waktu rata-rata 17,4 detik.

Para pemain City yang frustrasi menunjuk pada kecenderungan Arsenal untuk membuang-buang waktu dengan menjatuhkan diri. "Mereka ahli dalam mengulur waktu. Kiper mereka selalu menjatuhkan diri," keluh Bernardo Silva. John Stones menambahkan, "Ini bukan kali pertama mereka melakukan ini, mereka sudah sering melakukannya."

Taktik "dark arts" ini menimbulkan perdebatan dalam sepak bola. Ada yang berpendapat bahwa ini adalah bentuk strategi yang sah, sementara yang lain melihatnya sebagai tindakan tidak sportif yang menghambat permainan.

Di sisi lain, Arsenal membela diri dengan menyatakan bahwa mereka tidak sengaja mengulur waktu. Manajer Mikel Arteta berpendapat bahwa timnya hanya mencoba "mengontrol tempo permainan." Namun, statistik yang tak terbantahkan menunjukkan bahwa Arsenal memiliki kecenderungan yang jelas untuk menunda-nunda permainan.

Apakah taktik "dark arts" Arsenal adil atau tidak, tidak ada keraguan bahwa hal itu menimbulkan frustrasi di antara lawan-lawan mereka. Manchester City hanyalah salah satu dari banyak tim yang mengeluhkan kecenderungan Arsenal untuk mengulur waktu. Jika The Gunners ingin menghindari tuduhan tidak sportif lebih lanjut, mereka perlu menemukan cara untuk mempercepat permainan mereka tanpa mengorbankan keunggulan taktis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini