Stadion San Siro yang ikonik harus kehilangan kesempatan menjadi tuan rumah final Liga Champions 2026/2027. Keputusan ini diambil UEFA setelah adanya ketidakjelasan rencana renovasi stadion tersebut.

Awalnya, San Siro dipilih menjadi venue pertandingan penting tersebut. Namun, UEFA mewajibkan Federasi Sepakbola Italia (FIGC) untuk memberikan rencana renovasi stadion yang jelas. Sayangnya, rencana tersebut masih mengambang di tengah keinginan Inter Milan dan AC Milan untuk pindah ke stadion baru.

Kendala izin pembangunan juga memperparah situasi. Akibat ketidakjelasan tersebut, UEFA mengambil langkah tegas dengan memindahkan lokasi final Liga Champions 2027.

"Karena Pemerintah Kota Milan tidak dapat menjamin San Siro dan lingkungan sekitarnya bebas dari dampak pekerjaan renovasi pada periode final Liga Champions 2027, diputuskan untuk tidak menyelenggarakan final di Milan dan membuka kembali proses bidding untuk menunjuk tempat yang sesuai," bunyi pernyataan resmi UEFA.

San Siro terakhir kali menjadi tuan rumah final Liga Champions pada musim 2015/2016 ketika Real Madrid mengalahkan Atletico Madrid. Stadion berkapasitas sekitar 78 ribu penonton itu telah menggelar laga puncak kejuaraan antarklub Eropa tersebut sebanyak tiga kali.

Dengan dibatalkannya penunjukan San Siro, UEFA terpaksa mengadakan bidding ulang untuk menentukan lokasi final Liga Champions 2026/2027. Keputusan diharapkan akan diumumkan pada Mei atau Juni 2025.

Permasalahan ini menjadi tamparan bagi San Siro dan Pemerintah Kota Milan. Reputasi stadion ikonik itu sebagai salah satu venue sepak bola paling bersejarah di dunia tercoreng oleh ketidakjelasan rencana renovasi. Sementara itu, Milan terancam kehilangan kesempatan emas menjadi tuan rumah salah satu pertandingan paling bergengsi di dunia sepak bola.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini