Pertandingan panas antara Arsenal dan Manchester City di Etihad Stadium akhir pekan lalu menyisakan kontroversi. The Gunners ditahan imbang 2-2, namun sang manajer Mikel Arteta tampak geram dengan kinerja wasit Michael Oliver.

Petaka bagi Arsenal terjadi di menit ke-45+8 ketika Leandro Trossard dihukum kartu kuning kedua karena menendang bola setelah peluit ditiup. Arteta menilai pelanggaran tersebut tidak jelas karena Trossard tidak mendengar peluit.

Keputusan Oliver membuat Arteta berdebat dengan pengadil keempat di pinggir lapangan. "Dia (Trossard) tidak mendengarnya. Dia tidak mendengarnya, peluitnya terlalu cepat," ujar Arteta.

Tidak hanya keputusan terhadap Trossard, Arteta juga mengkritik kartu kuning yang tidak diberikan kepada pemain Manchester City, Jeremy Doku, yang melakukan pelanggaran serupa. "Sudah jelaslah kartu merah itu," kata Arteta.

Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Arteta enggan mengomentari kinerja Oliver secara langsung. Namun, ia melontarkan sindiran halus tentang kualitas wasit di Liga Inggris.

"Tugas saya di sini bukan menilai wasit. Tugas saya adalah membawa tim untuk meraih hasil terbaik," ujar Arteta.

"Setidaknya kami sudah dirugikan dua kali dalam lima pertandingan terakhir. Khawatir nggak sih, melihat hal seperti itu di Liga Inggris yang merupakan liga terbaik di dunia?" lanjut Arteta.

Sindiran Arteta beralasan karena dalam beberapa laga terakhir, Arsenal kerap dirugikan oleh keputusan wasit. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan tentang kualitas dan netralitas wasit di liga yang dianggap terbaik di dunia.

Jika kontroversi seperti ini terus terjadi, bukan tidak mungkin reputasi Liga Inggris akan tercoreng. Arteta sebagai salah satu pelatih top di liga tersebut mempunyai kewajiban untuk menyuarakan keprihatinannya dan mendorong perbaikan dalam hal kualitas wasit.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini