Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (BASRI) kembali menggaungkan semangat kolektif dalam memajukan persepakbolaan nasional. Hal ini ditandai dengan gelaran Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang berlangsung di Jakarta pada akhir September lalu.

Rakornas tersebut menjadi ajang bagi BASRI untuk melakukan revitalisasi organisasi dan membahas program-program strategis. Ketua Umum BASRI, Eddy Sofyan, menegaskan bahwa sepak bola harus menjadi milik semua kalangan tanpa memandang latar belakang.

"BASRI hadir sebagai jembatan kesenjangan antara prestasi profesional dan minat masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga negara memiliki kesempatan untuk bermain, belajar, dan menikmati sepak bola," ujar Eddy dalam konferensi persnya.

Salah satu fokus utama BASRI adalah pembinaan usia muda. Melalui program pelatihan rutin, kompetisi lokal, dan pendidikan teknis, BASRI berupaya menggali potensi pemain muda di berbagai daerah. Kerja sama dengan klub profesional dan institusi pendidikan pun terus dijalin untuk meningkatkan kualitas pelatihan dan pendidikan bagi stakeholder sepak bola amatir.

"Ekosistem sepak bola berkelanjutan sangat penting. Setiap elemen harus saling mendukung agar olahraga ini dapat berkembang di Indonesia," kata Eddy.

Selain pembinaan usia muda, BASRI juga merancang program sepak bola untuk seluruh kalangan. Turnamen antar klub komunitas, penyuluhan kesehatan terkait olahraga, serta program inklusi bagi penyandang disabilitas menunjukkan komitmen BASRI untuk mewujudkan tagline "sepak bola untuk semua".

Rakornas BASRI menjadi momentum penting untuk membangkitkan kembali semangat kolektif dalam memajukan sepak bola Indonesia. Dengan program strategis dan kerja sama yang solid, diharapkan BASRI dapat berperan aktif dalam membangun generasi pesepakbola berprestasi dan menciptakan kecintaan masyarakat terhadap sepak bola.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini