Madura United masih kesulitan meraih kemenangan pada awal musim Liga 1 2024/2025. Setelah enam pertandingan berlalu, tim berjuluk Sape Kerap itu masih terjebak di dasar klasemen dengan hanya mengoleksi dua poin.
Catatan dua hasil imbang dan empat kekalahan menjadi bukti bahwa Madura United sedang melalui masa sulit. Performa lini pertahanan yang keropos juga menjadi salah satu faktor yang memperburuk keadaan. Gawang Madura United telah kebobolan sebanyak 12 gol, atau rata-rata dua gol per pertandingan.
Di sisi lain, seretnya lini serang juga menjadi permasalahan utama. Madura United baru menorehkan empat gol dalam enam pertandingan. Hal ini membuat mereka menjadi tim paling sedikit mencetak gol di Liga 1 saat ini.
Pelatih Madura United, Rakhmat Basuki, menyadari betul kesulitan yang dihadapi timnya. Namun, ia tetap optimistis bisa membawa Madura United bangkit dari keterpurukan. Ia menegaskan bahwa kualitas pemainnya tak kalah dengan tim lain.
"Saya selalu menilai bahwa pemain kami memiliki kualitas yang sama. Tidak ada tim yang kualitasnya lebih baik dari kita," ujar Basuki, dikutip dari situs resmi Liga 1.
"Kalian juga punya kualitas dan cara bermain yang bisa bersaing di level tertinggi. Sekarang tergantung keinginan kalian untuk berpikir positif dan percaya bahwa kalian bisa bermain seperti mereka," imbuhnya.
Meski belum meraih kemenangan, Basuki tetap memberikan dukungan penuh kepada anak asuhnya. Ia berharap para pemain bisa segera menemukan kembali kepercayaan diri mereka dan meraih hasil yang lebih baik ke depannya.
"Saya terus memberikan semangat kepada pemain. Saya selalu bilang bahwa ini bukan perjalanan yang mudah. Kita harus terus bekerja keras dan percaya bahwa kita bisa meraih hasil yang lebih baik," pungkas Basuki.
Dengan kompetisi Liga 1 yang masih panjang, Madura United memiliki cukup waktu untuk memperbaiki performa mereka. Dukungan dari para suporter juga diharapkan bisa menjadi motivasi bagi Sape Kerap untuk segera bangkit dari keterpurukan.
