Dalam laga sengit Liga Europa antara Manchester United dan Twente, seorang bek muda bernama Mees Hilgers tampil sebagai benteng kokoh yang tak tertembus. Performa solidnya menjadi kunci keberhasilan Twente menahan gempuran Setan Merah di kandang mereka sendiri, Old Trafford.

Bermain di jantung pertahanan Twente, Hilgers menunjukkan kualitasnya sebagai seorang bek yang tangguh dan andal. Statistiknya sungguh impresif dengan catatan delapan sapuan, dua intersep, dan tiga tekel sepanjang pertandingan. Kemampuannya menghalau serangan demi serangan United menjadi mimpi buruk bagi para penyerang lawan.

Selain kemampuan bertahannya yang luar biasa, Hilgers juga memiliki kemampuan distribusi bola yang patut diacungi jempol. Akurasi umpannya mencapai 92%, membuktikan bahwa ia bukan hanya sekadar bek yang bertahan, tetapi juga berperan penting dalam membangun serangan.

Salah satu momen krusial terjadi pada menit ke-87, saat Hilgers berduel dengan Kobbie Mainoo di kotak penalti Twente. Dengan ketenangan dan kekuatannya, ia mampu meredam serangan berbahaya tersebut, menggagalkan peluang emas bagi United untuk mencetak gol kemenangan.

Performa apik Hilgers di Old Trafford bukanlah sebuah kebetulan. Musim ini, bek berusia 23 tahun tersebut telah menjadi pilar tak tergantikan di lini belakang Twente. Ia telah tampil dalam delapan pertandingan, menyumbangkan satu gol dan satu assist. Konsistensinya di lapangan telah membantu Twente mencatat rekor pertahanan yang solid.

Dengan penampilannya yang luar biasa, Hilgers telah menarik perhatian banyak klub top Eropa. Tidak menutup kemungkinan, ia akan segera meninggalkan Twente untuk bergabung dengan klub yang lebih besar. Namun, yang pasti, kiprahnya di Liga Europa musim ini akan dikenang sebagai salah satu penampilan bek muda paling mengesankan dalam beberapa tahun terakhir.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini