Kudus, – MilkLife Soccer Challenge seri ke-3 di Kudus kembali digelar dengan antusiasme yang luar biasa dari para peserta. Tercatat, sebanyak 1.886 siswi dari 116 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) ambil bagian dalam turnamen yang berlangsung di Super Soccer Arena (SSA) Rendeng Kudus dari Senin (23/9) hingga Sabtu (28/9) tersebut.

Angka tersebut mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan seri kedua yang diadakan di Kudus pada bulan Juni lalu, yang hanya diikuti oleh 1.050 siswi. Peningkatan ini menunjukkan adanya geliat yang menggembirakan dalam pembinaan sepak bola putri di Kabupaten Kudus.

Sistem Turnamen Berubah

Meningkatnya antusiasme peserta juga berdampak pada perubahan sistem turnamen. Pada Soccer Challenge seri ke-3 ini, penyelenggara menerapkan sistem turnamen 64 tim. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pertandingan dan memberikan kesempatan lebih luas bagi para peserta untuk unjuk gigi.

Menurut Adrian Tanselaku selaku Brand Manager MilkLife, antusiasme para peserta menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia membutuhkan wadah untuk menyalurkan bakat mereka, khususnya di bidang olahraga.

Harapan ke Depan

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengungkapkan harapannya agar Kudus dan kota-kota penyelenggara lainnya dapat menjadi lokomotif yang menggerakkan ekosistem sepak bola putri di Indonesia.

"Kami berharap Soccer Challenge dapat menjadi wadah bagi para pemain muda untuk mengembangkan bakat mereka dan berkontribusi pada kemajuan sepak bola putri Indonesia," ujar Rosimin.

Antusiasme yang tinggi dari para peserta MilkLife Soccer Challenge seri ke-3 menjadi bukti bahwa sepak bola putri memiliki potensi besar untuk berkembang di Indonesia. Ke depannya, diharapkan akan lebih banyak pihak yang terlibat dalam pembinaan sepak bola putri sehingga dapat menciptakan generasi pemain berkualitas yang membanggakan bangsa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini