Insiden kerusuhan yang terjadi pasca pertandingan Persib Bandung versus Persija Jakarta baru-baru ini menyisakan keprihatinan mendalam di tengah upaya pemerintah dan PSSI membangun ekosistem pertandingan sepak bola yang ramah lingkungan.

Kehadiran anak-anak, ibu-ibu, dan perempuan di stadion menjadi bukti bahwa dunia sepak bola Indonesia tengah berupaya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua kalangan. Namun, kerusuhan yang terjadi menggoyahkan harapan tersebut.

Dito Aritedjo, selaku Menpora, menyayangkan insiden yang terjadi dan menekankan pentingnya kolaborasi antara suporter, manajemen klub, dan liga dalam mencegah terulangnya kejadian serupa. Beliau mengharapkan adanya mediasi untuk menyelesaikan konflik internal antara suporter Persib dengan manajemen klub.

Menariknya, Menpora mengungkapkan bahwa kerusuhan yang terjadi bukan sekadar bentrokan antarsuporter, melainkan dipicu oleh masalah komunikasi antara suporter Persib dengan manajemen klub. Hal ini menunjukkan bahwa selain menjaga harmoni antarsuporter, pengelolaan komunikasi yang baik antara klub dan basis penggemar juga menjadi kunci terciptanya lingkungan pertandingan yang aman.

Selain mediasi internal, dibutuhkan pula langkah-langkah sistematis dari semua pihak yang terlibat untuk membangun ekosistem sepak bola yang ramah lingkungan. Hal ini meliputi:

  • Peningkatan edukasi dan kesadaran suporter tentang pentingnya menjunjung tinggi sportivitas dan ketertiban.
  • Pengoptimalan sistem pengamanan di stadion dengan melibatkan aparat keamanan dan teknologi yang memadai.
  • Penerapan sanksi yang tegas bagi pihak-pihak yang melanggar aturan dan memicu kerusuhan.
  • Pembinaan suporter sejak dini melalui program-program pengembangan karakter dan kepemimpinan.

Membangun ekosistem sepak bola yang ramah lingkungan tidak dapat dilakukan dalam semalam. Namun, dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat dari semua pihak, Indonesia dapat menciptakan lingkungan pertandingan yang aman, nyaman, dan dapat dinikmati oleh semua kalangan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini