Dalam laga sengit antara Arsenal dan Manchester City, Leandro Trossard mendapat sorotan karena diganjar kartu merah atas tindakannya menendang bola. Tindakan ini dinilai sebagai upaya mengulur waktu oleh wasit Michael Oliver.

Namun, keputusan Oliver mendapat reaksi beragam. Pasalnya, ada momen lain di mana Jeremy Doku juga terlihat menendang bola untuk mencegah free kick cepat Arsenal, namun tidak mendapat kartu.

Mikel Arteta, manajer Arsenal, menanggapi insiden ini dengan sarkasme. "Maksud Anda untuk mengoper bola? Tinggalkan saja bolanya, jangan sentuh bolanya. Kita akan bermain tanpa bola," sindir Arteta.

Komentar Arteta tersebut menyindir standar ganda yang diterapkan Oliver. Tindakan Trossard dan Doku sama-sama bertujuan mengulur waktu, namun hanya Trossard yang dihukum.

Ketidakkonsistenan wasit dalam mengambil keputusan menjadi perhatian serius. Hal ini dapat mempengaruhi jalannya pertandingan dan merugikan tim yang dirugikan.

Standar ganda dalam sepak bola dapat merusak integritas permainan dan menciptakan ketidakadilan. Wasit perlu lebih tegas dan konsisten dalam mengambil keputusan, agar permainan tetap berjalan secara fair dan adil.

Dalam kasus ini, Arsenal yang unggul jumlah pemain seharusnya dapat memanfaatkan situasi tersebut untuk meraih kemenangan. Namun, kartu merah Trossard membalikkan keadaan dan membuat City menyamakan kedudukan.

Oleh karena itu, penting bagi otoritas sepak bola untuk mengevaluasi kinerja wasit dan memastikan standar ganda tidak terjadi lagi. Integritas permainan harus dijaga agar sepak bola tetap menjadi olahraga yang dinikmati oleh semua.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini