Pertandingan sengit antara Manchester City vs Arsenal di Etihad Stadium telah menyisakan kontroversi. Bek Man City, Manuel Akanji, menuduh Arsenal menerapkan taktik bermain kotor selama pertandingan tersebut.

Menurut Akanji, Arsenal berupaya memperlambat tempo permainan dan menunda restart saat terjadi insiden. Bahkan, kiper Arsenal, David Raya, dituding sering membuang waktu.

Data dari Opta menunjukkan bahwa Arsenal membutuhkan waktu rata-rata 33,5 detik untuk melanjutkan permainan, menjadi yang terlama di Premier League bersama Aston Villa. Khusus untuk tendangan gawang, Arsenal membutuhkan waktu rata-rata 40 detik, yang paling lambat di antara semua tim.

Taktik bermain kotor Arsenal ini tidak membuat Akanji khawatir. Dia meyakini Man City akan tetap meraih gelar juara seperti dua musim sebelumnya.

"Ya, mereka sudah menguasai seni gelap itu. Tapi pada akhirnya kami selalu memenangi titel dan rasanya tidak akan berbeda musim ini," ujar Akanji.

Akanji menyadari bahwa mencetak gol melawan tim yang bertahan dengan 11 pemain di kotak penalti memang sulit. Namun, dia menganggap Man City sudah memberikan yang terbaik dalam pertandingan tersebut.

"Kalau kami tak keboblan dua gol, akan tampak berbeda, tapi mungkin ya kami kemasukan satu gol terlalu banyak," imbuhnya.

Persaingan sengit antara Man City dan Arsenal diperkirakan akan terus berlanjut. Kedua tim merupakan penantang kuat gelar juara Premier League musim ini. Meski Arsenal dituduh bermain kotor, Man City tetap percaya diri dapat menggagalkan upaya "kudeta" The Gunners dan mempertahankan trofi liga mereka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini