Perjalanan Barcelona dalam beberapa musim terakhir telah diwarnai dengan pasang surut. Setelah tampil dominan pada era keemasan Pep Guardiola, Blaugrana sempat mengalami penurunan performa di bawah asuhan Luis Enrique dan Quique Setién.

Pada musim 2021/2022, dengan Xavi Hernandez di pucuk pimpinan, Barcelona sempat dicap bermain seperti tim medioker oleh mantan pelatihnya sendiri, Luis Enrique. Dalam sebuah tayangan dokumenter, Enrique mengkritik gaya main Barca yang ia nilai mirip dengan klub papan tengah, Eibar.

Enrique menyebut Barcelona terlalu mengandalkan bola-bola panjang, dengan catatan operan jauh terbanyak dari kiper Marc-André ter Stegen. Ia menambahkan bahwa Barca bukanlah tim dominan atau bertahan dengan baik.

Kritik Enrique ini terbukti beralasan ketika PSG mampu membalikkan defisit 2-3 pada leg pertama babak perempatfinal Liga Champions dan menyingkirkan Barcelona. Blaugrana yang sempat tampil apik di bawah Xavi akhirnya terpuruk di akhir musim.

Musim panas 2022 menandai era baru bagi Barcelona dengan kedatangan Hansi Flick sebagai pelatih kepala. Flick, yang sukses besar bersama Bayern Munich, langsung membawa perubahan signifikan pada taktik Blaugrana.

Di bawah asuhan Flick, Barcelona kembali menerapkan gaya bermain menekan tinggi dan penguasaan bola yang menjadi ciri khas mereka. Namun, Flick juga menambahkan beberapa variasi taktik, seperti penggunaan pemain sayap yang lebih lebar dan permainan kombinasi yang lebih cepat.

Hasilnya, Barcelona tampil mengesankan di awal musim 2022/2023. Blaugrana menyapu bersih kemenangan dalam tujuh laga awal LaLiga, meskipun sempat menelan kekalahan di Matchday 1 Liga Champions dari Monaco.

Perubahan taktik yang diterapkan Flick juga terlihat jelas dalam pertandingan Liga Champions melawan Inter Milan pada Matchday 3. Barcelona mendominasi penguasaan bola dan menciptakan banyak peluang, meskipun akhirnya hanya mampu meraih hasil imbang 3-3.

Perkembangan positif Barcelona di bawah Hansi Flick menunjukkan bahwa Blaugrana perlahan bangkit dari keterpurukan. Meski masih terlalu dini untuk menilai apakah Flick mampu membawa Barcelona kembali ke masa keemasannya, setidaknya perubahan taktik yang ia terapkan telah memberikan secercah harapan bagi para pendukungnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini