Erik ten Hag, manajer Manchester United, masih menghadapi keraguan atas performanya di Old Trafford. Setelah delapan pertandingan di berbagai ajang, Setan Merah meraih rekor tiga kemenangan, dua imbang, dan tiga kekalahan.

Meski telah mengeluarkan dana besar untuk pemain baru, termasuk Joshua Zirkzee, Matthijs de Ligt, dan Leny Yoro, MU masih belum menunjukkan kemajuan yang signifikan. Kekalahan memalukan 0-3 dari Tottenham Hotspur di kandang sendiri semakin menambah tekanan pada ten Hag.

Legenda Timnas Belanda, Marco van Basten, membela ten Hag dengan menyebut materi pemain sebagai masalah terbesarnya. "Tak ada pemain kunci. Tak ada pemain andalan yang bisa menjadi pegangan untuk pemain lain. Tak ada satu pun pemain," kata Van Basten.

Namun, pengamat menilai bahwa ten Hag harus bertanggung jawab atas hasil buruk tim. Beberapa kritik yang dilontarkan adalah taktik permainan yang tidak jelas, kurangnya kepemimpinan, dan kegagalan dalam memotivasi pemain.

Masa depan ten Hag di MU pun menjadi spekulasi. Beberapa nama telah disebut-sebut sebagai penggantinya, termasuk Simone Inzaghi. Namun, pihak klub belum secara resmi memberikan komentar mengenai masa depan manajer asal Belanda tersebut.

Para penggemar MU terbelah dalam pendapat mereka. Ada yang masih percaya pada ten Hag dan memberinya waktu untuk membuktikan diri. Ada pula yang berpendapat bahwa ia telah gagal membangun tim yang kompetitif dan harus diganti.

Hanya waktu yang akan membuktikan apakah ten Hag akan tetap berada di kursi panas di Old Trafford. Jika ia mampu membalikkan keadaan dan membawa MU meraih kesuksesan, maka keraguan yang ada akan terhapus. Namun, jika hasil buruk terus berlanjut, maka posisinya sebagai manajer MU akan semakin terancam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini