Oleh: [Nama Anda]

Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) harus menelan pil pahit setelah pengajuannya untuk mendatangkan pemain keturunan Mats Deijl ditolak oleh FIFA. Padahal, Deijl sendiri telah menunjukkan minat untuk membela Harimau Malaya.

Kegagalan ini menambah deretan kekecewaan bagi FAM yang sebelumnya juga kesulitan mendapatkan pemain keturunan lainnya. Namun, apa yang menyebabkan FIFA menolak Deijl?

Berdasarkan penjelasan FAM, Deijl tidak memenuhi persyaratan kelayakan untuk membela Malaysia karena darah Malaysianya tidak setingkat dengan kakek atau nenek pemain. FIFA hanya mengakui pemain yang memiliki keturunan dari kakek atau nenek, sedangkan Deijl hanya memiliki hubungan sampai kakek buyut dari pihak ibunya.

Tentunya keputusan ini menjadi pukulan berat bagi FAM yang berharap kehadiran pemain keturunan dapat memperkuat skuad Harimau Malaya. Terlebih, Deijl adalah pemain yang cukup berpengalaman dan saat ini membela klub Go Ahead Eagles di Belanda.

Penolakan FIFA tersebut juga menguak fakta bahwa FAM masih belum memiliki sistem yang baik dalam menjaring pemain keturunan. Padahal, banyak negara lain yang sukses mengandalkan pemain keturunan untuk memperkuat tim nasionalnya.

Sebut saja Indonesia yang pernah diperkuat oleh pemain-pemain keturunan seperti Marc Klok, Jordi Amat, dan Sandy Walsh. Keberadaan pemain-pemain tersebut terbukti memberikan dampak positif pada performa tim nasional Indonesia.

Kegagalan FAM kali ini harus menjadi pelajaran berharga untuk kedepannya. Mereka perlu menyusun strategi yang lebih komprehensif dalam menjaring pemain keturunan. Selain itu, FAM juga harus menjalin komunikasi yang baik dengan FIFA agar tidak mengalami penolakan di masa mendatang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini