Gelandang legendaris Toni Kroos baru-baru ini membongkar alasan mengapa transfernya ke Manchester United pada 2014 batal terwujud. Awalnya, Kroos telah mencapai kesepakatan dengan Setan Merah untuk meninggalkan Bayern Munich.

Namun, pemecatan David Moyes sebagai manajer MU pada April 2014 menjadi titik balik transfer tersebut. Penggantinya, Louis van Gaal, yang pernah menjadi pelatih Kroos di Bayern, membuat Kroos ragu untuk bergabung dengan tim Old Trafford.

"Saya sudah sepakat dengan Manchester United sebelum menandatangani dengan Real Madrid. Itu akan menjadi perpindahan dari Bayern ke United," ungkap Kroos dalam podcast Einfach mal Luppen.

"Tapi kemudian mereka mendepak David Moyes, yang sedang duduk bersama saya di sofa di Munich, dan mempekerjakan Louis van Gaal. Kemudian kami sepakat menolak tawaran itu dengan sopan," lanjutnya.

Kroos kehilangan kepercayaan diri ketika Van Gaal melatihnya di Bayern pada musim 2010/2011. Ia mulai jarang dimainkan sebagai pemain inti menjelang akhir musim. Hal ini membuat Kroos tidak yakin dengan masa depannya di bawah asuhan Van Gaal.

Ternyata, keputusan Kroos untuk menolak MU terbukti tepat. Ia suskes meraih kesuksesan besar di Real Madrid, memenangi 23 gelar, termasuk lima gelar Liga Champions. Sementara itu, MU masih kesulitan menemukan stabilitas di bawah Van Gaal, yang dipecat pada 2016.

Keputusan Kroos ini menjadi pelajaran berharga bahwa faktor manajer dapat sangat memengaruhi keputusan pemain dalam menentukan klubnya. Bagi pemain, memilih manajer yang dipercayai dan memiliki gaya kepelatihan yang sesuai sangatlah penting untuk perkembangan karier mereka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini