Jose Mourinho menunjukkan sikap geramnya setelah terus-menerus menerima kritik atas performa Fenerbahce. Pelatih asal Portugal itu membalas dengan memamerkan rentetan gelarnya selama berkarier.

Mourinho mengalami kesulitan bersama Fenerbahce sejak ditunjuk sebagai pelatih pada Juni lalu. The Yellow Canaries tertinggal di Liga Turki dari rivalnya, Galatasaray, dan gagal menembus Liga Champions.

Di Liga Champions, Fenerbahce dikalahkan Lille di babak playoff dan terlempar ke Liga Europa. Sementara di Liga Turki, kekalahan 1-3 dari Galatasaray membuat tim asuhan Mourinho tertinggal tiga poin di klasemen, menempati posisi dua dengan 13 poin dari 6 laga.

Baru-baru ini, Fenerbahce meraih kemenangan atas Union Saint-Gilloise di Liga Europa. Usai laga tersebut, Mourinho menyindir para pengkritiknya.

"Apa yang disebut efek Mourinho? Piala, piala," ujar Mourinho seperti dikutip dari Daily Mail.

"Kami tidak bisa memenangkan trofi di bulan September. Tidak ada trofi yang bisa dimenangkan di bulan September," lanjutnya.

"Bagaimana Anda bisa melihat efeknya? Di setiap klub yang pernah saya ikuti, saya memenangkan banyak piala. Hanya Tottenham saja (yang tidak meraih trofi), tapi itu ketika saya meninggalkan klub dua hari sebelum final piala. Namun di setiap klub, pengaruh saya adalah gelar. Saya tidak bisa memenangkan gelar pada bulan September, saya minta maaf," sindirnya tajam.

Selain itu, Mourinho juga mengungkapkan alasannya tidak hadir dalam konferensi pers setelah dikalahkan Galatasaray akhir pekan lalu. Ia mengaku merasa tidak dihormati karena diminta menunggu terlalu lama.

"Saya tidak pernah menghindari konferensi pers selama 24 tahun karier saya. Saya tidak pernah takut pada jurnalis dan pertanyaan mereka," ungkap Mourinho.

"Pelatih yang bermain tandang akan kebagian menjadi yang pertama, itu normal, karena bebas. Tapi ada batasannya!"

"Saya menunggu 70 menit, dan bahkan setelah itu saya tidak bisa pergi, karena konferensi persnya terus berlanjut. Saya tidak sabar menunggu selama 70, 75 atau 80 menit untuk konferensi pers."

"Itu tidak ada hubungannya dengan hasil, hanya ada sesuatu yang benar atau tidak. Hal yang sama akan terjadi di pertandingan berikutnya, saya akan langsung menghadiri wawancara kilat setelah pertandingan, karena itulah logika wawancara kilat," tegasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini