Derby Madrid yang berlangsung akhir pekan lalu diwarnai insiden pelemparan benda oleh suporter Atletico Madrid yang menargetkan kiper Real Madrid, Thibaut Courtois. Akibat insiden tersebut, Los Colchoneros terancam sanksi berat dari Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF).

Menurut laporan Marca, RFEF telah memberikan sanksi kepada Atletico Madrid untuk menutup sebagian area Stadion Wanda Metropolitano, tepatnya area Fondo Sur di belakang gawang, selama tiga pertandingan kandang. Sanksi ini diambil setelah RFEF menerima laporan dari komite pertandingan Atletico Madrid vs Real Madrid akhir pekan lalu.

Insiden pelemparan tersebut terjadi pada laga yang berakhir imbang 1-1. Suporter Atletico Madrid melempari lapangan dengan berbagai benda, salah satunya kotoran, yang mengarah ke Courtois. Akibat lemparan tersebut, laga sempat terhenti selama 20 menit.

Pihak Atletico Madrid telah mengajukan banding atas hukuman yang dijatuhkan RFEF. Selain itu, klub juga telah menghukum salah satu suporter yang diduga terlibat dan membuat aturan baru bagi pengunjung Wanda Metropolitano, yakni melarang suporter mengenakan penutup wajah seperti masker atau balaclava untuk mengidentifikasi pelanggaran di kemudian hari.

Sanksi yang diberikan kepada Atletico Madrid merupakan bentuk peringatan keras atas tindakan tidak sportif dari para suporternya. Kejadian ini juga menjadi pengingat bahwa kekerasan dan pelemparan benda di pertandingan sepakbola tidak dapat ditoleransi. RFEF diharapkan dapat memberikan sanksi yang tegas dan adil untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang, demi menciptakan lingkungan pertandingan yang aman dan sportif.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini