Manchester United baru saja menelan kekalahan memalukan dari Tottenham Hotspur dengan skor 0-3. Akibatnya, kursi kepelatihan Erik ten Hag pun terancam. Mantan manajer Chelsea, Graham Potter, turut bersimpati dengan situasi yang dihadapi Ten Hag saat ini.

Potter menilai, tekanan yang dihadapi Ten Hag tidak dapat dihindari mengingat status Manchester United sebagai salah satu klub besar di dunia. "Jika Anda berada di klub besar seperti Manchester United dan Anda tidak berada di enam besar klasemen, maka sorotan media akan selalu tertuju pada Anda," ujar Potter.

Menurut Potter, Ten Hag harus mampu mengatasi tekanan tersebut dan tetap fokus pada performa tim. "Kadang-kadang Anda harus melihat di luar hasil dan melihat ke performa. Manchester United melewatkan banyak peluang dan mungkin belum mendapatkan poin sesuai ekspektasi mereka. Setiap tim bisa mengalami hari buruk, dan itulah yang terjadi pada mereka saat melawan Tottenham," terangnya.

Potter menekankan bahwa kritik terhadap manajer adalah bagian dari tugas pekerjaan seorang pelatih. "Sebagai manajer, Anda harus siap menerima kritik. Anda tidak selalu bisa menang atau tampil bagus. Ketika tim kalah, tentu saja para penggemar akan terluka dan mencari jawaban. Kadang-kadang, manajer menjadi sasaran kritik, tetapi kami juga manusia dan bisa membuat kesalahan," tegas Potter.

Ten Hag sendiri dikabarkan masih mendapatkan dukungan dari manajemen Manchester United. Namun, jika hasil negatif terus berlanjut, tidak menutup kemungkinan manajemen akan mengambil keputusan tegas. Saat ini, Manchester United terpuruk di peringkat 13 klasemen Liga Inggris dengan hanya mengumpulkan 7 poin dari enam pertandingan awal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini