Manchester United telah melalui awal musim yang mengecewakan di bawah kepemimpinan Erik ten Hag. Dari sembilan pertandingan di semua kompetisi, United hanya meraih tiga kemenangan, dua hasil imbang, dan empat kekalahan. Performa yang buruk ini telah memicu pertanyaan tentang kemampuan Ten Hag sebagai pelatih.

Eks pemain United, Benni McCarthy, menjadi salah satu pihak yang mengkritik Ten Hag. Ia menilai Ten Hag kurang memiliki gairah di pinggir lapangan, yang berdampak pada performa skuad.

"Saya yakin dalam sepakbola modern, pemain ingin melihat lebih banyak gairah dari pelatih mereka," kata McCarthy. "Mereka harus merasa bahwa pelatihnya bersama mereka dan bersedia berjuang untuk mereka."

Ten Hag memang dikenal sebagai manajer yang kalem dan analitis. Ia lebih mengutamakan taktik dan strategi ketimbang menunjukkan kegairahan secara berlebihan. Namun, McCarthy berpendapat bahwa pendekatan ini tidak cukup memotivasi pemain.

"Secara taktik, saya pikir Erik sangat baik. Tapi dia sedikit kurang bersemangat, gairah itu," kata McCarthy. "Itulah yang membedakan kami, dia dan saya."

Kritik McCarthy ini menunjukkan bahwa Ten Hag perlu menemukan cara untuk menyeimbangkan antara pendekatan taktis dan sisi emosional dalam melatih tim. Jika tidak, United berisiko terus terpuruk dan kehilangan kepercayaan dari pemain dan penggemar.

Laga berat akan segera dihadapi United, yakni melawan FC Porto di Liga Europa. Hasil positif sangat dibutuhkan United untuk membangkitkan semangat tim dan meredam kritik yang semakin kencang. Apakah Ten Hag mampu menjawab kritik dengan menunjukkan gairah yang lebih besar? Pertandingan nanti akan menjadi ujian bagi sang pelatih.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini