Maximo Perrone, gelandang muda Argentina, mengungkapkan persamaan filosofi bermain antara Cesc Fabregas dan Pep Guardiola. Sebagai anak asuh keduanya, Perrone melihat kesamaan mendasar dalam gaya melatih kedua mantan gelandang Barcelona tersebut.

"Sangat jarang menemukan tim dengan pendekatan seperti ini di Italia," ujar Perrone kepada La Gazzetta dello Sport. "Fabregas memiliki DNA yang sama dengan Guardiola. Dia ingin menguasai bola, menerapkan pressing tinggi, dan menumpuk pemain di area tengah lapangan."

Perrone, yang kini dipinjam Fabregas dari Manchester City, baru sebentar merasakan langsung arahan Guardiola. Namun, ilmu yang ia serap sangat berharga dan dapat ia temukan kembali dalam metode kepelatihan Fabregas di Como.

"Aspek-aspek ini menjadi kekuatan kami," tambah Perrone, yang mengidolakan Rodri, gelandang bertahan utama Guardiola di City.

Fabregas dan Guardiola memiliki ikatan kuat dengan Barcelona sebagai tempat awal karier mereka. Latar belakang ini diyakini membentuk filosofi permainan mereka yang menekankan penguasaan bola dan pressing agresif.

Di Como, Fabregas sedang berusaha menerapkan filosofi tersebut. Meski sempat terseok di awal musim, Como kini bangkit dengan meraih dua kemenangan beruntun, termasuk mengalahkan Atalanta dan Hellas Verona. Keberhasilan ini menempatkan mereka di papan tengah klasemen.

Transformasi Como di bawah Fabregas menjadi bukti semakin nyata kemiripan filosofi bermain antara dirinya dan Guardiola. Perrone, sebagai saksi kunci, menegaskan bahwa Fabregas adalah "kembaran" Guardiola di lapangan, membawa serta ide-ide inovatif yang menginspirasi Como untuk meroket.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini