Dalam pertandingan Liga Europa yang berlangsung pada 4 Oktober 2024, Bruno Fernandes menerima kartu merah pada laga Manchester United melawan Porto. Meski lawannya tidak mengalami cedera serius, keputusan wasit tersebut masih menimbulkan perdebatan.

Pada babak pertama, MU unggul melalui gol Rashford dan Hojlund, yang kemudian disamakan oleh Pepe dan Omorodin. Omorodin mencetak gol kedua, tetapi Harry Maguire mampu menyamakan kedudukan.

Pada menit-menit akhir, MU melakukan serangan. Garnacho melepaskan umpan jauh ke depan gawang, dan Fernandes mencoba menyambutnya. Kaki Fernandes yang terangkat tinggi secara kebetulan mengenai badan bek Porto, Perez, yang sedang menyapu bola.

Wasit langsung menghadiahkan kartu kuning kedua dan kartu merah kepada Fernandes. Tayangan ulang menunjukkan bahwa kaki Fernandes tidak mengenai kepala Perez, seperti yang awalnya ditakutkan.

Pundit sepakbola Paul Robinson mengkritik aksi Fernandes, meskipun Perez tidak terluka parah. Menurutnya, mengangkat kaki terlalu tinggi adalah tindakan berbahaya yang membuat wasit tidak punya pilihan selain memberikan hukuman maksimal.

Insiden ini menjadi catatan penting bagi para pemain dan wasit. Pemain harus selalu menyadari posisi lawan dan menghindari tindakan berbahaya yang dapat menyebabkan cedera. Di sisi lain, wasit perlu mempertimbangkan dengan saksama tingkat bahaya sebelum memberikan hukuman berat seperti kartu merah.

Sebelumnya, Fernandes juga menerima kartu merah dalam pertandingan Liga Inggris melawan Tottenham Hotspur karena tekel terhadap Maddison. Beruntung, hukuman tersebut kemudian dicabut.

Kasus kartu merah Fernandes ini menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat dalam olahraga sepakbola. Penting untuk menjaga keselamatan pemain dan memastikan bahwa keputusan wasit adil dan tidak merugikan salah satu tim.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini