Maarten Paes, kiper Timnas Indonesia yang baru saja menjalani debut bersama Garuda, telah menjadi idola baru para pecinta sepak bola Tanah Air. Namun, di balik segala pujian dan sorotan yang diterimanya, Paes memilih untuk menyingkirkan semua itu demi mempertahankan fokusnya di lapangan.

Sejak menyandang status Warga Negara Indonesia (WNI), kehidupan Paes berubah drastis, khususnya di dunia maya. Akun media sosialnya dibanjiri pengikut, dengan jumlah followers Instagram-nya yang telah mencapai 2 juta.

Menyadari statusnya sebagai idola baru, Paes justru memilih untuk meredam segala pujian yang diterimanya. "Anda bisa melihatnya di internet, Anda melihat angka-angkanya (followers) dan Anda akan sulit mempercayainya," katanya kepada awak media.

Menurut Paes, terlalu banyak pujian dapat memberikan beban tersendiri. Oleh karena itu, ia perlu mengendalikan diri dan menjalin hubungan yang berbeda dengan media sosialnya. "Saat itulah saya merasa perlu menjalin hubungan dengan media sosial saya dengan cara yang berbeda, di mana Anda dapat menyingkirkannya untuk sementara waktu karena itu bisa sedikit membebani," tuturnya.

Keputusan Paes untuk menepi dari pujian menunjukkan profesionalismenya sebagai seorang atlet. Ia memahami bahwa tugas utamanya adalah memberikan performa terbaik di lapangan, bukan larut dalam pujian dan popularitas yang didapatkannya.

Sikap Paes ini patut dijadikan contoh bagi para atlet lainnya yang juga mendapat sorotan publik. Fokus dan disiplin menjadi kunci utama dalam meraih kesuksesan di dunia olahraga.

Ke depannya, Paes diharapkan dapat terus tampil gemilang bersama Timnas Indonesia. Dua laga penting kontra Bahrain dan China akan menjadi ujian berat bagi dirinya dan Garuda. Dengan sikap profesional dan fokus yang dimilikinya, Paes siap membawa Timnas Indonesia meraih kejayaan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini