Di tengah dominasi pemain muda potensial, nama Dusan Tadic justru bersinar terang di Fenerbahce asuhan Jose Mourinho. Meski telah memasuki usia senja, Tadic membuktikan bahwa usia hanyalah angka dengan permainan cerdas dan kontribusi krusialnya.

Di pertandingan penting saat Fenerbahce berhadapan dengan FC Twente, Tadic menjadi penyelamat dengan gol spektakulernya. Tembakan cungkil dari jarak dekat memperlihatkan ketenangan dan ketajaman seorang penyerang berpengalaman, memaksa lawan merelakan poin imbang.

Tadic, yang kini berusia 35 tahun, telah menjelma menjadi pemain andalan Mourinho. Meski berposisi sebagai penyerang sayap kiri, Tadic memiliki visi bermain yang matang dan kemampuan mengumpan yang mumpuni. Hal ini terbukti dari catatan apiknya di awal musim Liga Turki, dengan torehan empat gol dan tiga assist dalam tujuh laga.

Mourinho sendiri memuji Tadic dengan tinggi, menyatakan bahwa ia tidak suka menyebut pemainnya tua. "Ada pemain bagus, pemain biasa-biasa saja, dan pemain buruk. Tadic bermain dengan otaknya. Ia memahami segalanya di lapangan," ungkap Mourinho.

Tadic telah mengukir karier yang gemilang. Ia pernah memperkuat klub-klub ternama seperti FC Groningen, FC Twente, Southampton, dan Ajax. Puncak performanya terjadi bersama Ajax, di mana ia mencatatkan 105 gol dan 112 assist dalam 241 pertandingan di seluruh kompetisi.

Pengalaman luas dan pemahaman permainan yang mendalam menjadi senjata utama Tadic. Ia mampu membaca situasi pertandingan dengan cermat, menemukan celah di pertahanan lawan, dan menciptakan peluang bagi rekan setimnya.

Kehadiran Tadic di Fenerbahce memberikan keseimbangan dan kedalaman skuat yang sangat berharga. Ia tidak hanya menjadi mentor bagi pemain-pemain muda, tetapi juga menjadi ancaman nyata bagi lawan-lawannya.

Di bawah bimbingan Mourinho yang dikenal jenius taktis, Tadic semakin matang dan berkembang. Kolaborasi keduanya berpotensi membawa Fenerbahce meraih kesuksesan signifikan di musim ini.

Kisah Dusan Tadic memberikan inspirasi bahwa usia bukanlah penghalang untuk terus berprestasi. Dengan kecerdasan, pengalaman, dan semangat juang, pemain mana pun dapat memberikan kontribusi berharga bagi timnya, bahkan di usia senja sekalipun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini