Jakarta, – Mantan striker Timnas Uruguay, Luis Suarez, buka suara terkait pengalamannya dilatih oleh Marcelo Bielsa. Suarez mengungkapkan bahwa pelatih asal Argentina tersebut menciptakan budaya buruk di skuad La Celeste.
Budaya Buruk di Bawah Bielsa
Suarez mengungkap bahwa Bielsa menerapkan budaya suram dan kurang komunikatif selama melatih Uruguay. Ia menyatakan, "Ada situasi yang menyakitkan untuk dilihat di Copa America, yang tidak saya bicarakan demi kebaikan tim. Para pemain akan mencapai batas dan meledak."
Suarez juga menggambarkan suasana suram yang ditimbulkan Bielsa. Ia mengungkapkan bahwa staf tim nasional merasa tidak nyaman dan para pemain merasa kurang dihargai. "Staf menikmati waktu bersama pemain dan bekerja lembur di bawah Oscar Tabarez dan Diego Alonso. Namun di bawah Bielsa, kami merasa kurang berkomunikasi," ungkap Suarez.
Kurang Komunikasi dan Kurang Penghargaan
Suarez menyoroti kurangnya komunikasi Bielsa dengan para pemain. "Banyak pemain yang mengatur pertemuan untuk meminta Bielsa menyapa mereka dengan ucapan selamat pagi. Namun dia bahkan tidak melakukannya," kata Suarez.
Selain itu, Suarez juga merasa Bielsa kurang menghargai pemain. "Saya melakukan pertemuan lima menit dengannya sebagai pemimpin tim, dan pada akhirnya dia hanya menanggapi dengan ucapan ‘terima kasih banyak’," lanjut Suarez.
Kegagalan di Copa America
Budaya buruk yang diciptakan Bielsa berdampak pada performa Uruguay di Copa America 2024. Uruguay gagal mencapai final setelah kandas melawan Kolombia di semifinal. Uruguay hanya mampu meraih posisi ketiga dengan mengalahkan Kanada.
Pendapat Suarez
Suarez berpendapat bahwa budaya buruk yang diciptakan Bielsa akan berujung pada ledakan di dalam tim. "Para pemain akan mencapai batas dan meledak. Di Copa America, ada pemain yang mengatakan kepada saya bahwa dia akan bermain di Copa America dan setelah itu dia tidak akan bermain lagi," ujar Suarez.
Penutup
Pengalaman Luis Suarez dilatih oleh Marcelo Bielsa di Timnas Uruguay menyoroti pentingnya menciptakan budaya tim yang positif dan komunikatif. Budaya buruk yang diciptakan Bielsa terbukti berdampak negatif pada performa tim dan hubungan antar pemain.
