Oleh: [Nama Penulis]
Manchester City akan berlaga di ajang bergengsi Piala Dunia Antarklub tahun depan. Namun, rencana tersebut memicu kekhawatiran dari pelatih Pep Guardiola yang meminta keringanan untuk menunda laga perdana timnya di Liga Inggris.
Piala Dunia Antarklub 2025 akan berlangsung pada 15 Juni hingga 13 Juli, yang berdekatan dengan jadwal pembukaan Liga Inggris musim 2025/2026. Dengan jeda waktu yang singkat setelah turnamen, Guardiola prihatin dengan kondisi fisik pemainnya yang hanya memiliki tiga pekan liburan dan dua pekan persiapan sebelum musim baru dimulai.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip BBC, Guardiola mengungkapkan kekecewaannya atas penolakan Premier League untuk menunda pertandingan City pada pekan pertama. Ia mengatakan, "Premier League tidak mengizinkan kami menunda dua pertandingan pertama demi pemulihan kami. Terima kasih banyak."
"Saya pikir klub meminta liga untuk menunda satu atau dua atau tiga minggu, sehingga kami bisa berlibur setelah Piala Dunia [Klub]. Tetapi itu sama sekali tidak diperbolehkan. Liga Premier mengatakan ya kepada kami? Tidak. Sama sekali tidak," tambahnya.
Menurut BBC, City belum mengajukan permintaan penundaan laga secara resmi ke Premier League. Hal ini tentu mengejutkan, mengingat City merupakan juara bertahan Piala Dunia Antarklub dengan format lama. Di ajang yang akan datang, Premier League juga akan diwakili oleh Chelsea.
Penolakan Premier League untuk memenuhi permintaan Guardiola dapat berdampak signifikan pada performa City di awal musim. Dengan jadwal yang padat dan waktu persiapan yang singkat, pemain City berpotensi mengalami kelelahan dan cedera. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Guardiola untuk menjaga konsistensi dan kebugaran timnya.
Ketidakfleksibelan Premier League dalam hal ini tentunya menuai kritik. Para ahli menilai bahwa liga harus lebih akomodatif terhadap jadwal klub-klub yang berlaga di kompetisi internasional, terutama yang mempertaruhkan gelar. Dengan memberikan keleluasaan bagi klub untuk beristirahat dan mempersiapkan diri dengan baik, Premier League dapat memastikan kualitas pertandingan dan kesejahteraan pemain tetap terjaga.
