Alih-alih mengamankan kemenangan, Juventus malah bermain terlalu konservatif sehingga harus puas ditahan imbang Cagliari 1-1 pada pekan kedelapan Liga Italia Serie A musim 2024/25.

Bertindak sebagai tuan rumah di Allianz Stadium, Minggu (6/10/2024), Juventus sempat unggul lewat gol penalti Dusan Vlahovic pada menit ke-15. Namun, keunggulan tersebut sirna setelah Razvan Marin menyamakan kedudukan lewat titik putih pada menit ke-88.

Pelatih Juventus, Thiago Motta, mengakui bahwa timnya kurang optimal dalam mengeksekusi peluang. Skuad Bianconeri memang mendominasi pertandingan dengan menguasai 74% penguasaan bola dan melepaskan 21 tembakan, tetapi hanya sembilan yang mengarah tepat sasaran.

"Kami mendominasi permainan dan mengontrol bola di babak pertama setelah mencetak gol, tapi kami seharusnya tidak bertahan. Kami seharusnya terus menyerang," kata Motta kepada DAZN.

"Di babak kedua, kami menciptakan beberapa peluang, tetapi selalu ada perasaan bahwa Calgiari mampu bangkit. Kami unggul lebih dulu dan setelahnya kami malah mempertahankan skor; di poin inilah kami harus memperbaiki diri. Semua laga Serie A sulit, siapa pun lawannya," ujar Motta.

Kegagalan Juventus mengamankan tiga poin membuat mereka harus puas berada di peringkat ketiga klasemen sementara dengan 13 poin, tertinggal tiga poin dari pemuncak klasemen, Napoli.

Selain soal efektivitas eksekusi peluang, Motta juga menyoroti aspek psikologis pemainnya yang terlalu cepat merasa nyaman dengan keunggulan.

"Kami harus belajar untuk mempertahankan intensitas sepanjang pertandingan. Kami tidak bisa mengandalkan keunggulan untuk menyelesaikan pertandingan. Kami harus terus menekan lawan dan menciptakan peluang demi peluang," tutur Motta.

Juventus akan menjalani jeda internasional sebelum kembali berlaga di Serie A melawan Bologna pada 18 Oktober mendatang. Motta berharap timnya dapat memanfaatkan waktu jeda untuk memperbaiki kekurangan dan kembali ke jalur kemenangan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini