Timnas Indonesia akan segera berhadapan dengan Bahrain pada pertandingan ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Salah satu kekhawatiran yang muncul adalah potensi gangguan laser yang pernah terjadi dalam laga kandang Bahrain sebelumnya.
Dalam pertandingan melawan Jepang, suporter Bahrain mengarahkan laser ke penyerang Ayase Ueda saat ia hendak mengambil tendangan penalti. Hal ini jelas menimbulkan kekhawatiran bagi Timnas Indonesia yang tidak ingin kejadian serupa terulang kembali.
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, telah berkoordinasi dengan Federasi Sepak Bola Bahrain (FA Bahrain) untuk mengantisipasi potensi gangguan laser. Sumardji menyampaikan kekhawatirannya dan meminta jaminan dari FA Bahrain untuk memastikan pertandingan berjalan sesuai prinsip fair play.
"FA Bahrain cukup responsif menanggapi hal itu," ungkap Sumardji. "Kemarin sore kami berbicara dengan perwakilan federasi Bahrain dan menyampaikan kekhawatiran kami."
FA Bahrain telah memberikan respons positif dan menegaskan komitmen mereka untuk mencegah segala bentuk gangguan dalam pertandingan. Mereka akan mengambil langkah-langkah pencegahan dan akan memberikan hukuman berat jika terjadi pelanggaran.
"Saya berjanji akan protes jika laser mengganggu para pemain Indonesia," tegas Sumardji. "Kalau sampai ada, saya minta harus ada hukuman berat untuk Bahrain."
Dengan respons positif dari FA Bahrain, Timnas Indonesia berharap pertandingan akan berjalan lancar tanpa gangguan laser. Seluruh fokus mereka kini tertuju pada persiapan untuk meraih hasil terbaik melawan Bahrain.
Selain mengantisipasi potensi gangguan laser, Timnas Indonesia juga mempersiapkan diri secara matang dari sisi teknis. Pelatih Shin Tae-yong telah menyusun strategi dan melakukan latihan intensif untuk memaksimalkan peluang meraih kemenangan.
Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain akan digelar di Bahrain National Stadium pada Kamis, 10 Oktober 2024. Seluruh masyarakat Indonesia berharap Tim Garuda dapat tampil optimal dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
