Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain pada matchday ketiga Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga tersebut rencananya akan dipimpin oleh wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf.

Penunjukan wasit asal Timur Tengah ini menimbulkan kekhawatiran bagi kubu Indonesia. Sebab, ada dugaan wasit bisa saja berat sebelah dan memberikan keuntungan bagi Bahrain, yang juga merupakan negara di kawasan Timur Tengah.

Namun, Sumardi, Manajer Timnas Indonesia, meminta kemungkinan tersebut tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Ia percaya wasit akan memimpin laga dengan sebaik mungkin, mengingat laga itu turut mempertaruhkan tiket ke ajang semegah Piala Dunia.

"Kami harus percaya bahwa wasit akan memimpin pertandingan itu dengan fair play. Kenapa? Karena ini sama-sama ingin meraih satu tiket menuju Piala Dunia. Ya nggak mungkin lah masa wasit yang ditugaskan akan berpihak," kata Sumardi.

Meskipun begitu, Sumardi tetap meminta timnya untuk fokus pada masalah teknis pertandingan. Kekhawatiran akan dugaan potensi kecurangan nantinya biar menjadi urusan ofisial tim.

"Saya kira kalaupun memang itu terjadi, pasti akan kami lakukan protes seperti yang sudah-sudah," ucap Sumardi.

Penunjukan wasit asal Timur Tengah untuk memimpin pertandingan Timnas Indonesia bukan hal baru. Pada ajang Piala AFF 2022 lalu, wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf, juga memimpin laga Indonesia melawan Thailand di semifinal.

Dalam pertandingan tersebut, Indonesia sempat tertinggal 0-2, namun mampu bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Namun, di masa injury time, Thailand berhasil mencetak gol kemenangan melalui Teerasil Dangda.

Banyak yang menduga bahwa wasit Ahmed Al Kaf memberikan keuntungan bagi Thailand, yang juga merupakan negara di kawasan Timur Tengah. Hal ini terlihat dari beberapa keputusan kontroversial yang diambilnya, seperti tidak memberikan penalti kepada Indonesia dan memberikan kartu kuning kedua kepada pemain Thailand setelah melanggar keras pemain Indonesia.

Pengalaman pahit pada Piala AFF 2022 tersebut membuat Timnas Indonesia harus lebih waspada saat menghadapi Bahrain. Mereka perlu bermain dengan disiplin dan tidak melakukan pelanggaran yang tidak perlu, agar tidak merugikan diri sendiri.

Selain itu, tim ofisial Indonesia juga harus aktif berkomunikasi dengan wasit dan pengamat pertandingan untuk menghindari potensi kecurangan. Jika terjadi keputusan kontroversial, mereka harus segera mengajukan protes secara formal.

Dengan persiapan yang matang dan sportivitas yang tinggi, Timnas Indonesia diharapkan bisa meraih hasil positif saat menghadapi Bahrain. Namun, mereka juga harus tetap mewaspadai potensi kecurangan yang mungkin terjadi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini