Daniel Maldini, putra legenda sepakbola Paolo Maldini, tengah bersiap meneruskan trah keluarganya yang telah menjadi ikon Timnas Italia. Panggilan skuad Azzurri baru-baru ini untuk menghadapi Belgia dan Israel, menjadi bukti bahwa generasi ketiga Maldini siap mengukir sejarah.

Pemanggilan Daniel oleh Pelatih Luciano Spalletti tak lepas dari penampilan konsistennya bersama klub Serie A Monza. Dalam tujuh laga musim ini, Daniel menjadi pilihan utama dan telah menyumbangkan satu gol dan satu assist.

Keputusan Spalletti tersebut disambut dengan kebanggaan oleh Daniel. Ia mengungkapkan antusiasmenya untuk bergabung dengan skuad Italia dan berharap dapat memberikan kontribusi yang terbaik.

"Saya sangat bangga berada di sini. Saya menghargai perkataan pelatih dan akan mulai berlatih bersama tim hari ini. Saya harap saya bisa melakukan hal-hal baik," ujar Daniel.

Ia juga menegaskan bahwa keluarganya, terutama sang ayah, Paolo, merasa gembira dengan pemanggilan ini. "Saya tahu ayah saya bahagia, seperti orang lain. Ini yang terpenting," imbuhnya.

Debut Daniel bersama Timnas Italia akan menjadi tonggak sejarah bagi keluarganya, yang telah mengukir sejumlah prestasi di kancah internasional. Kakek Daniel, Cesare Maldini, pernah menjadi andalan Azzurri dan melatih tim pada periode 1996-1998.

Paolo Maldini, sang ayah, merupakan salah satu bek terbaik sepanjang masa yang telah memperkuat Italia selama lebih dari dua dekade. Dengan rekor 126 caps, Paolo menjadi salah satu pemain dengan penampilan terbanyak di Timnas Italia.

Kini, Daniel berkesempatan untuk melanjutkan legasi keluarganya di Timnas Italia. Pelatih Spalletti memiliki harapan besar pada pemain berusia 21 tahun itu untuk membawa semangat dan determinasi baru ke dalam skuad Azzurri.

Publik sepakbola menantikan debut Daniel dan berharap ia dapat membawa kejayaan bagi Timnas Italia, seperti yang dilakukan oleh ayah dan kakeknya terdahulu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini