Jakarta, Beritasatu.com – Insiden kericuhan yang terjadi dalam laga Chelsea melawan Nottingham Forest akhir pekan lalu terus menyisakan kontroversi. Rekaman baru dari sudut pandang penonton mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa penyerang Chelsea, Nicolas Jackson, melakukan tindakan yang luput dari perhatian wasit dan VAR.

Rekaman tersebut memperlihatkan Jackson menampar bek Forest, Morato, saat kericuhan pecah. Tindakan ini lolos dari pengamatan wasit Chris Kavanagh dan VAR, yang sudut kameranya terbatas.

Eks wasit Premier League, Dermott Gallagher, menilai kejadian ini bisa berujung pada hukuman dari FA. "Saat Anda memantau sebuah insiden, Anda melihat apa yang bisa dipantau oleh kolega Anda dan VAR. Jika ada hal lain yang tersisa, FA akan mengambil tindakan," ungkap Gallagher.

Gallagher menambahkan, sudut kamera yang merekam tamparan Jackson tidak tersedia bagi VAR pada saat itu. "Sudut ini jelas belum dicek oleh VAR. FA sekarang akan menentukan tindakan yang tepat," tegasnya.

Hukuman bagi Jackson bisa sangat bervariasi, tergantung pada tingkat keseriusan tindakannya. Jika FA menilai tamparan tersebut sebagai pelanggaran ringan, Jackson mungkin hanya akan dikenakan denda atau larangan bermain beberapa pertandingan. Namun, jika dianggap pelanggaran berat, ia bisa saja dikenai larangan bermain hingga satu musim.

Kasus ini kembali menjadi sorotan terhadap peran VAR dalam sepak bola modern. Meski teknologi ini dirancang untuk membantu wasit dalam mengambil keputusan yang tepat, namun keterbatasan sudut pandang dan waktu yang singkat masih menjadi kendala.

FA kini diharapkan dapat memberikan keputusan yang adil dan proporsional atas tindakan Nicolas Jackson. Keputusan tersebut akan menjadi preseden penting bagi penanganan insiden serupa di masa mendatang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini