Dalam pertandingan sengit melawan Indonesia pada malam dramatis di Riffa, Bahrain berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di menit-menit akhir babak kedua. Namun, gol penyeimbang tersebut diwarnai kontroversi yang mengundang reaksi keras dari kubu Indonesia.

Pertandingan yang berlangsung pada Kamis malam (10/10) itu diawali dengan Bahrain yang unggul lebih dulu melalui tendangan bebas Marhoon pada menit ke-15. Timnas Indonesia tak tinggal diam dan mampu membalikkan keadaan melalui gol Oratmangoen dan Struick.

Namun, drama terjadi pada menit-menit akhir babak kedua. Ketika injury time yang seharusnya hanya enam menit telah berlalu, Marhoon berhasil menyamakan kedudukan melalui sontekan dari situasi tendangan sudut. Gol tersebut tercatat pada menit ke-90+9.

Keputusan wasit Ahmed Al Kaf untuk memperpanjang injury time dan mengesahkan gol kontroversial itu memicu protes keras dari pemain dan staf Indonesia. Mereka menilai pertandingan seharusnya sudah berakhir saat gol kedua Bahrain terjadi.

Media-media Timur Tengah yang meliput pertandingan tersebut turut menyoroti drama semalam di Kota Riffa. Al Jazeera menyebut pertandingan tersebut sebagai "malam dramatis" dengan "Marhoon menyelamatkan tuan rumah di menit akhir."

Sementara itu, GDN Online menulis bahwa Bahrain "tampil tidak kenal menyerah" dan "menyelamatkan hasil imbang 2-2 melawan Indonesia lewat gol di masa tambahan waktu." Namun, kedua media tersebut tidak mengulas kontroversi di balik gol tersebut.

Keputusan kontroversial wasit Ahmed Al Kaf juga tidak disinggung oleh situs resmi AFC dan FIFA. Malah FIFA menyebut, gol Marhoon terbilang "late drama".

Hasil imbang tersebut membuat Bahrain berada di peringkat keempat klasemen Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan empat poin dari tiga laga. Sementara Indonesia berada di bawahnya dengan tiga poin.

Drama semalam di Riffa menjadi bukti bahwa pertandingan sepak bola selalu menyimpan kejutan dan kontroversi. Aksi protes keras dari kubu Indonesia menjadi refleksi kekecewaan atas keputusan wasit yang dianggap merugikan. Meskipun demikian, pertandingan tersebut tetap menyajikan hiburan dan ketegangan yang membuat para penggemar sepak bola di seluruh dunia terkesima.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini