Perpindahan sementara Francisco Conceicao dari FC Porto ke Juventus menjadi sorotan media. Presiden FC Porto, Andre Villas-Boas, mengungkap bahwa konflik internal menjadi pemicu hal tersebut.

Villas-Boas yang menjabat sejak April lalu mengejutkan publik dengan menyingkirkan Sergio Conceicao, ayah Francisco Conceicao, dari kursi pelatih. Keputusan ini menimbulkan ketegangan, terutama karena Vitor Bruno, asisten pelatih sebelumnya, ditunjuk sebagai pengganti.

Menurut laporan, Vitor Bruno diam-diam merundingkan peran sebagai pelatih kepala tanpa sepengetahuan Sergio Conceicao. Hal ini mengarah pada konflik dan untuk meredakan ketegangan, Porto memutuskan untuk meminjamkan Francisco Conceicao ke Juventus.

"Kami menyepakati status pinjaman dengan Juventus tanpa opsi pembelian. Itu pinjaman 7 juta euro yang bisa naik hingga 10 juta euro," ujar Villas-Boas.

"Dia pemain penting bagi kami, kita lihat nanti bagaimana kelanjutannya. Bakat seperti dia memang mahal, itulah mengapa Juve menilainya tinggi," lanjutnya.

Villas-Boas juga mengakui adanya faktor emosional terkait dengan hubungan ayah-anak antara Sergio dan Francisco Conceicao. Bersama agennya, diputuskan bahwa pinjaman selama satu musim adalah solusi terbaik bagi semua pihak.

"Dia (Francisco Conceicao) bermain sangat baik, sayangnya mendapat kartu merah dan cedera sebelumnya. Tapi dia pemain bagus yang bisa berkembang pesat dalam kariernya," kata Villas-Boas.

Kepergian Conceicao sontak mengguncang skuat Porto. Konflik internal yang terjadi mencoreng citra klub dan menjadi preseden buruk bagi para pemain maupun staf pelatih. Pelajaran yang bisa dipetik adalah pentingnya menjaga keharmonisan dan transparansi dalam pengambilan keputusan di dunia sepakbola profesional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini