Oleh: [Nama Penulis]

Indonesia harus puas berbagi angka 2-2 dengan Bahrain pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar di Bahrain National Stadium, Kamis (10/10/2024). Namun, kemenangan timnas Garuda di depan mata menguap akibat gol kontroversial yang dicetak Bahrain di penghujung laga.

Gol tersebut terjadi pada menit ke-99, jauh melampaui waktu injury time enam menit yang ditetapkan wasit Ahmed Al Kaf. Keputusan wasit untuk menambah waktu hingga tiga menit menjadi pertanyaan besar.

Tak hanya itu, kinerja Al Kaf juga disoroti dalam beberapa keputusan lainnya. Misalnya, saat ia memberikan pelanggaran kepada tuan rumah ketika Rafael Struick berebut bola dengan Abbas Al Asfoor. Padahal, justru Struick yang terjatuh karena tekel Al Asfoor.

Pasca pertandingan, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong meluapkan kekecewaannya dan menuding wasit bertindak bias. Ia mendesak Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk membenahi sektor perwasitan demi kemajuan sepak bola Asia.

"AFC ingin semakin maju, maka keputusan dan kepemimpinan wasit juga perlu diperbaiki," tegas Shin.

Ini bukan kali pertama Shin Tae-yong mengkritik wasit. Sebelumnya, ia juga mengecam kinerja pengadil lapangan saat Indonesia berlaga di Piala Asia U-23 pada April lalu.

Kejadian ini menyoroti pentingnya kualitas perwasitan dalam sepak bola. Wasit yang tidak adil atau melakukan kesalahan dapat merusak integritas pertandingan dan merugikan tim-tim yang terlibat.

AFC perlu mengambil langkah-langkah tegas untuk meningkatkan kualitas perwasitan. Ini bisa dilakukan melalui pelatihan yang lebih baik, pengawasan yang ketat, dan penjatuhan sanksi bagi wasit yang melakukan pelanggaran.

Dengan perwasitan yang lebih adil dan profesional, sepak bola Asia dapat berkembang dan menghasilkan pertandingan yang lebih seru dan sportif.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini