Jakarta, – Laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Bahrain dan Indonesia diwarnai insiden mengerikan yang menimpa debutan Timnas, Malik Risaldi.

Pertandingan yang berlangsung di Bahrain National Stadium, Kamis (10/10/2024) malam WIB, menyisakan momen mencekam sejak awal. Baru beberapa menit setelah sepak mula, Risaldi terlibat duel udara dengan kapten Bahrain, Waleed Alhayam.

Dampak dari duel keras tersebut sangat mengerikan. Kepala Risaldi beradu dengan kepala Alhayam, membuatnya terkapar di lapangan dan mengeluarkan darah dari pelipisnya. Insiden ini sontak membuat seluruh stadion terhenyak dan wasit menghentikan pertandingan.

Tim medis Indonesia bergegas masuk ke lapangan untuk memberikan perawatan kepada Risaldi. Setelah beberapa saat, pemain Persebaya Surabaya itu dapat bangkit dan melanjutkan pertandingan.

Momen berdarah tersebut meninggalkan kesan mendalam bagi para penonton. Duel udara yang semestinya menjadi bagian dari permainan sepak bola tiba-tiba berubah menjadi sebuah peristiwa yang membahayakan.

Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan pemain dalam pertandingan sepak bola. Penggunaan pelindung kepala atau "headgear" bisa jadi sangat bermanfaat untuk mencegah cedera kepala serius seperti yang dialami Risaldi.

Selain itu, para pemain juga perlu lebih berhati-hati dalam melakukan duel udara. Agresivitas dalam bermain memang diperlukan, namun keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama.

Semoga insiden yang dialami Malik Risaldi menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat dalam sepak bola. Sepak bola seharusnya menjadi tontonan yang menghibur, bukan ajang adu nyawa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini