Oleh: Penulis

Dalam dunia sepak bola, hubungan antara pemain dan wasit seringkali menjadi sorotan. Salah satu pemain yang kerap menjadi perbincangan adalah Cristiano Ronaldo yang dikenal dengan temperamennya yang tinggi. Namun, di balik sikap panasnya, terungkap sebuah sisi lain Ronaldo yang patut diapresiasi.

Seorang wasit bernama Martinez dari Honduras, yang pernah memimpin beberapa pertandingan Al Nassr di Liga Arab Saudi, menceritakan pengalamannya berhadapan dengan Ronaldo. Martinez mengungkapkan bahwa Ronaldo adalah pemain yang sangat kompetitif dan seringkali mengeluh jika ada keputusan yang dianggapnya tidak adil.

"Ronaldo adalah pemain yang kompetitif, jadi dia punya sifat temperamental yang tinggi. Dia akan selalu komplain jika ada keputusan yang dirasa tidak adil," ujar Martinez.

Dalam sebuah pertandingan, dua gol Al Nassr dianulir VAR karena offside. Ronaldo pun meluapkan kemarahannya kepada Martinez dengan melontarkan kalimat pedas.

"Selalu saja kalian masalahnya. Kalian pikir kalian bintang, kamilah yang akan membawa kalian dikenal karena kami bintangnya," kata Ronaldo dalam bahasa Latin yang fasih.

Alih-alih terpancing emosi, Martinez tetap menjaga ketenangannya. Setelah Ronaldo selesai meluapkan protesnya, Martinez mendekati Ronaldo dan berbicara baik-baik.

"Saya bilang kepadanya, Anda adalah pemain terbaik di dunia tetapi perkataan Anda itu tidak baik. Saya respek besar kepada Anda, kami (wasit-red) di sini hanya menjalankan tugas," kata Martinez.

Menyadari kesalahannya, Ronaldo pun meminta maaf kepada Martinez. "Iya kamu benar, saya berlebihan seperti tadi dan saya meminta maaf," balas Ronaldo.

Setelah kejadian tersebut, Ronaldo tidak lagi melampiaskan protesnya secara berlebihan. Bahkan, ia mencetak gol indah dari tendangan bebas.

Sikap profesional Martinez dalam menghadapi protes Ronaldo menunjukkan bahwa seorang wasit harus mampu mengontrol emosi dan tetap menjalankan tugasnya dengan baik. Meski berhadapan dengan pemain bintang, seorang wasit tetap harus menjunjung tinggi rasa hormat dan menegakkan peraturan.

Sementara itu, permintaan maaf Ronaldo memperlihatkan bahwa meski memiliki sikap temperamental, ia juga mampu mengakui kesalahan dan menghargai pihak lain. Tindakan ini patut diacungi jempol dan menjadi contoh positif bagi pemain sepak bola lainnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini