Jakarta – Pertandingan antara Bahrain vs Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Kamis (10/10) malam WIB menyisakan kontroversi dan kekecewaan mendalam. Gol kedua Bahrain di akhir laga yang tercipta di menit ke-90+9 menjadi sorotan utama yang memicu protes keras dari PSSI dan kekecewaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Jumat (11/10), Jokowi mengaku "gondok banget" dengan hasil pertandingan yang berakhir imbang 2-2 tersebut. Ia menyoroti penambahan waktu yang tidak sesuai dengan ketentuan, yang memungkinkan Bahrain mencetak gol penyama kedudukan di penghujung pertandingan.

"Ya gimana, wong sudah 2-1 ya kan, ada tambahan 6 menit. Tapi sudah 9 menit tapi belum dibunyikan, dan pada detik terakhir gol," tegas Jokowi.

Sementara itu, PSSI melalui Sekretaris Jenderal Yunus Nusi mengutuk keras tindakan tidak profesional wasit yang memimpin pertandingan tersebut. PSSI akan segera melayangkan protes resmi ke FIFA dan AFC untuk meminta klarifikasi dan penyelidikan menyeluruh.

"Kami sangat kecewa dan menyesalkan keputusan wasit yang merugikan Timnas Indonesia. Gol Bahrain di menit ke-90+9 jelas tidak sah karena waktu tambahan yang diberikan sudah habis. Kami akan melakukan segala upaya untuk memperjuangkan hak kami," tegas Yunus.

Kans Timnas Indonesia untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 masih terbuka, mengingat masih ada tujuh pertandingan tersisa di ronde ketiga Kualifikasi Zona Asia. Namun, hasil imbang kontra Bahrain dan kontroversi gol tersebut menjadi ujian berat bagi perjalanan Skuad Garuda.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, meminta anak asuhnya untuk segera melupakan kekecewaan dan fokus menghadapi pertandingan selanjutnya melawan China pada Selasa (15/10). Ia berharap para pemain dapat menunjukkan semangat juang yang tinggi dan meraih hasil positif di laga tersebut.

Kontroversi gol Bahrain dan kekecewaan Presiden Jokowi menjadi pengingat penting bagi PSSI dan FIFA untuk selalu menjunjung tinggi sportivitas dan profesionalisme dalam setiap pertandingan sepak bola. Masyarakat Indonesia berharap protes yang diajukan PSSI dapat memberikan hasil yang adil dan tidak mengulang kejadian serupa di masa depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini