Oleh: [Nama Anda]

Lonjakan cedera pemain tengah menjadi sorotan di tengah padatnya jadwal pertandingan. Lantas, siapa yang bertanggung jawab atas kesehatan pemain?

Pelatih Timnas Spanyol, Luis de la Fuente, menyatakan bahwa tanggung jawab mengelola menit bermain pemain bukan ada di timnas. Ia berpendapat bahwa klub-klublah yang harus mengatur waktu bermain pemain karena lebih banyak menghabiskan waktu bersama mereka.

"Saya kira tanggung jawab untuk mengatur menit bermain itu tidak ada di tim nasional. Seharusnya jadi tanggung jawab mereka yang menghabiskan lebih banyak waktu bersama pemain," tegas De la Fuente.

Pandangan De la Fuente didukung data FIFA yang menyatakan bahwa pertandingan yang dimainkan pemain bersama tim nasional hanya sekitar 3,5% dari total pertandingan dalam setahun. Ini berarti, klub-klub memiliki peran yang lebih besar dalam menjaga kesehatan pemain mereka.

Namun, beberapa pihak menilai klub-klub tidak selalu mengutamakan kesehatan pemain karena alasan komersial. Tekanan untuk meraih kemenangan dan keuntungan finansial seringkali mengalahkan pertimbangan kesehatan jangka panjang.

Sebagai solusi, beberapa pakar menyarankan agar pemain diberi waktu istirahat yang lebih banyak atau dirotasi secara teratur. Selain itu, klub-klub dan timnas perlu bekerja sama dalam memantau beban kerja pemain dan mencegah cedera.

Selain itu, dibutuhkan regulasi yang lebih ketat dari badan sepak bola dunia, FIFA, untuk memastikan jadwal pertandingan yang berkelanjutan dan melindungi kesehatan pemain. Dengan adanya regulasi yang jelas, klub-klub dapat dipaksa untuk memprioritaskan kesehatan pemain daripada mengejar keuntungan semata.

Kesimpulannya, tanggung jawab mengistirahatkan pemain memang tidak sepenuhnya ada di pundak timnas. Klub-klub dan badan sepak bola dunia memiliki peran penting dalam memastikan kesehatan pemain agar mereka dapat bermain di level tertinggi untuk waktu yang lebih lama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini