Jakarta, – Lee Carsley memutuskan untuk tidak melanjutkan masa baktinya sebagai pelatih sementara Timnas Inggris. Ia lebih memilih kembali menangani tim muda The Three Lions.

Carsley ditunjuk sebagai pelatih interim Timnas Inggris setelah mundurnya Gareth Southgate pada musim panas lalu. Debutnya cukup mengesankan, di mana Inggris meraih dua kemenangan beruntun di Liga B UEFA Nations League melawan Republik Irlandia dan Finlandia dengan skor 2-0.

Namun, eksperimen Carsley berakhir pahit saat Inggris kalah dramatis 1-2 dari Yunani di Wembley pada 11 Oktober 2024 dini hari WIB. Kekalahan tersebut menimbulkan keraguan di kalangan petinggi FA tentang rencana menunjuk Carsley sebagai pelatih tetap.

Menanggapi isu yang beredar, Carsley akhirnya buka suara. Pelatih berkepala plontos itu menegaskan tidak akan memperpanjang tugasnya sebagai pelatih Timnas Inggris.

"Saya cukup terkejut ketika mendengar rumor bahwa saya akan dipermanenkan. Padahal, tugas saya sudah jelas, yaitu memimpin Inggris di enam laga," ujar Carsley, dikutip dari Telegraph.

"Kini tugas saya sudah selesai. Saya akan kembali menangani tim U-21 seperti sebelumnya. Saya tidak akan menerima jabatan lain," tegasnya.

Artinya, Carsley masih akan menangani Timnas Inggris dalam tiga laga sisa, yakni melawan Finlandia (13 Oktober), Yunani (15 November), dan Irlandia (18 November).

Keputusan Carsley ini cukup mengejutkan, mengingat ia memiliki awal yang cukup bagus sebagai pelatih interim. Namun, ia lebih memilih untuk fokus pada pengembangan pemain muda di tim U-21.

Dengan mundurnya Carsley, FA kini harus kembali mencari sosok pelatih baru untuk menangani Timnas Inggris secara permanen. Sejumlah nama telah dikaitkan dengan posisi tersebut, di antaranya Steven Gerrard, Mauricio Pochettino, dan Roberto Mancini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini