Pesta seorang pemain sepak bola profesional memang sudah menjadi hal yang lumrah. Namun, ketika seorang pemain memutuskan untuk berpesta jelang laga penting bersama tim nasionalnya, hal tersebut dapat menimbulkan kontroversi. Inilah yang terjadi pada bintang Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappé.
Mbappé ketahuan berpesta di sebuah klub malam di Stockholm, Swedia, dua malam beruntun pada 9-10 Oktober 2024. Pesta tersebut berlangsung saat Timnas Prancis tengah bertarung menghadapi Israel dalam lanjutan UEFA Nations League.
Kehadiran Mbappé di klub malam tersebut bukan tanpa konsekuensi. Banyak penggemar yang menilai bahwa ia tidak mempedulikan pertandingan penting bersama tim nasionalnya, dan lebih memilih untuk bersenang-senang.
Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, pun angkat bicara soal kontroversi tersebut. Deschamps membantah spekulasi bahwa Mbappé tak peduli dengan pertandingan timnas. Ia menyebut bahwa Mbappé tetap berkontak dengan tim dan mendukung dari jauh.
"Setiap orang punya persepsi masing-masing, terserah mereka. Itu tidak berarti dia tidak menonton pertandingan atau mengirim pesan," kata Deschamps.
Deschamps juga menjelaskan bahwa Mbappé tidak memiliki kewajiban dari klubnya saat itu, sehingga tidak masalah jika ia menggunakan waktu luangnya untuk berpesta.
"Saya berusaha memahami sebagian orang, tetapi ini bukan sekadar pembelaan kepadanya. Dia ada dalam kehidupan pribadinya… Masalahnya kehidupan dia tidak lagi menjadi kehidupan pribadi, karena kita tahu di mana dia berada," ujar Deschamps.
Penggemar sepak bola pun terbelah dalam memandang kasus ini. Ada yang menilai bahwa Mbappé berhak menikmati waktu luangnya, sementara yang lain berpendapat bahwa sikapnya dapat merusak kekompakan tim.
terlepas dari pro dan kontra yang ada, kasus ini menjadi pengingat bahwa kehidupan pribadi dan profesional seorang pemain sepak bola ternama memang sulit untuk dipisahkan. Setiap tindakan mereka akan selalu menjadi sorotan publik dan dapat menimbulkan kontroversi, baik yang positif maupun negatif.
