Meski sukses berkarier di Barcelona sebagai pemain dan pelatih, Pep Guardiola mengaku enggan menghadapi mantan klubnya itu di Liga Champions musim ini. Sentimen emosional yang kuat menjadi alasan di balik sikap tersebut.

"Pertanyaan yang bagus. Mungkin Barcelona," jawab Guardiola saat ditanya tim mana yang ingin dia hindari di kompetisi elite Eropa itu.

Ikatan erat Guardiola dengan Barcelona tak terbantahkan. Lahir di kota kecil dekat Barcelona, Guardiola tumbuh bersama klub tersebut dan menjadikannya sebagai rumah. Ia sukses menorehkan prestasi gemilang sebagai pemain dan pelatih di Camp Nou.

"Rasa cinta yang saya punya untuk mereka itu menghancurkan saya. Saya kan lahir di sebuah kota kecil di dekat sana, tidak pernah mudah melawan mereka itu," ungkap Guardiola dalam sebuah wawancara.

Kendati demikian, Guardiola telah empat kali berhadapan dengan Barcelona di Liga Champions sejak meninggalkan Catalunya pada 2012. Hasilnya cukup berimbang, dengan The Citizens mencatatkan dua kemenangan dan dua kekalahan.

Terakhir kali Guardiola menghadapi Barcelona di Liga Champions adalah bersama Manchester City pada fase grup musim 2016/17. Saat itu, The Citizens meraih kemenangan 3-1 di kandang sendiri.

Enam pertandingan sisa di fase liga masih harus dijalani Manchester City. Barcelona menjadi salah satu tim yang berpotensi dihadapi Guardiola di fase berikutnya.

Namun, Guardiola berharap hal itu tak terjadi. Ia mengaku tak sanggup membendung sentimen emosionalnya saat berhadapan dengan klub yang begitu dicintainya.

"Sangat sulit bagi saya untuk mengesampingkan perasaan saya terhadap Barcelona. Itu akan sangat menghancurkan," pungkas Guardiola.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini