Jakarta – Laga krusial antara Timnas Indonesia dan China akan tersaji pada lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 malam ini di Qingdao Youth Football Stadium. Skuad Garuda diprediksi bakal meraih kemenangan perdana usai membaca rekor buruk tuan rumah.
Timnas Indonesia saat ini menempati peringkat kelima klasemen Grup C dengan tiga poin. Hasil imbang kontra Arab Saudi (1-1), Australia (0-0), dan Bahrain (2-2) menjadi modal berharga untuk menghadapi China yang menghuni posisi terbawah tanpa meraih kemenangan.
Kekalahan 0-7 dari Jepang, 1-2 dari Arab Saudi, dan 1-3 dari Australia membuat China terpuruk. Kondisi ini diperparah dengan daftar pemain cedera yang cukup panjang, termasuk pemain naturalisasi asal Brasil, Fernando.
Di sisi lain, Timnas Indonesia juga memiliki masalah cedera. Jordi Amat dipastikan absen, sementara Sandy Walsh masih diragukan tampil karena mengalami cedera ringan. Namun, Eliano Reijnders diprediksi akan menggantikan posisi Walsh, sementara Malik Risaldi berpeluang besar mengisi line-up awal.
Merujuk pada rekor pertemuan kedua tim, China memang unggul dengan 11 kemenangan dari 17 pertandingan yang pernah dilakoni. Namun, Indonesia pernah mengalahkan China pada Februari 1987 dengan skor 3-1 dalam ajang King’s Cup.
Sejak saat itu, Indonesia kesulitan mengalahkan China. Skuad Garuda tercatat tidak pernah menang dalam sembilan pertandingan terakhir melawan Tim Dragon. Namun, catatan tersebut berpotensi dipatahkan malam ini.
Analisis sejumlah media internasional juga memprediksi kemenangan Indonesia. Sports Mole memprediksi skor akhir 2-1 untuk Indonesia, sementara Footystats memberikan persentase kemenangan 60 persen. Sportskeeda sedikit lebih hati-hati dengan memprediksi hasil imbang 1-1.
Dengan mempertimbangkan faktor rekor buruk China di kandang sendiri ditambah performa Timnas Indonesia yang cukup impresif di laga tandang, prediksi kemenangan untuk Skuad Garuda bukanlah hal yang berlebihan. Tim asuhan Shin Tae-yong sangat berpotensi meraih tiga poin perdana pada laga malam ini.
