Dalam pertandingan sengit antara Indonesia dan Cina pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, bukan hanya tiga poin yang dipertaruhkan, namun juga adu kemampuan para pemain naturalisasi dari kedua tim.

Indonesia, dengan rekor tiga poin dari tiga pertandingan, memiliki kepercayaan diri yang tinggi setelah para pemain naturalisasinya berhasil menyatu dengan tim dan memberikan dampak positif di berbagai lini. Shin Tae-yong, pelatih Indonesia, bahkan menurunkan 10 dari 11 pemain naturalisasi di starting XI.

Namun, Cina juga memiliki amunisi naturalisasi yang tak kalah tangguh. Jiang Guangtai, bek berusia 30 tahun dengan ibu keturunan Cina, dan A Lan, striker berusia 35 tahun yang sudah tinggal di Cina sejak 2015, siap beraksi untuk Tim Negeri Tirai Bambu.

Jiang Guangtai dikenal dengan kemampuan bertahannya yang solid, sementara A Lan merupakan sosok tajam di lini depan. Keduanya sama-sama telah membuktikan kualitasnya di Liga Super Cina.

Meski begitu, pemain naturalisasi Indonesia juga memiliki rekam jejak yang mengesankan. Victor Igbonefo, bek tangguh berusia 36 tahun, telah berkontribusi besar bagi pertahanan Indonesia. Selain itu, Marc Klok, gelandang lincah berusia 29 tahun, menjadi kreator serangan yang berbahaya.

Selain pemain-pemain di atas, ada pula pemain naturalisasi lainnya yang patut diwaspadai, seperti Jordi Amat, Elkan Baggott, Sandy Walsh, dan Stefano Lilipaly di kubu Indonesia, serta Fernando, Nico Yennaris, dan Ekelson di kubu Cina.

Pertandingan antara Indonesia dan Cina dipastikan akan berlangsung seru dan menarik. Adu kualitas para pemain naturalisasi akan menjadi salah satu faktor penentu kemenangan dalam laga ini. Mampukah Indonesia memaksimalkan potensi pemain naturalisasinya untuk meraih kemenangan perdana, atau justru Cina yang akan unggul dengan amunisi serupa? Kita tunggu saja aksinya pada Selasa (15/10/2024) malam WIB.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini