Thomas Tuchel, mantan pelatih Chelsea dan Bayern Munich, dikabarkan telah menerima tawaran untuk menjadi manajer baru Timnas Inggris. Jika benar, ia akan menjadi pelatih asing ketiga yang menukangi The Three Lions setelah Sven-Goran Eriksson dan Fabio Capello.

Penunjukan Tuchel, yang saat ini masih menganggur, akan memicu perdebatan mengenai apakah Inggris harus terus mengandalkan pelatih asing atau memberikan kesempatan kepada pelatih lokal. Eriksson dan Capello, yang menangani Inggris selama enam dan lima tahun masing-masing, gagal membawa pulang trofi.

Eriksson membawa Inggris ke perempat final Piala Dunia 2002 dan Euro 2004, serta Piala Dunia 2006. Sementara Capello hanya mampu mencapai 16 besar Piala Dunia 2010. Kegagalan dalam meraih prestasi membuat publik Inggris skeptis terhadap pelatih asing.

Tekanan yang akan dihadapi Tuchel pun diyakini jauh lebih besar dibandingkan kedua pendahulunya. Inggris telah menjadi runner-up di dua edisi terakhir Piala Eropa, sehingga hanya gelar juara yang akan dianggap sebagai kemajuan.

Selain itu, terdapat pertanyaan apakah Tuchel memiliki gaya bermain yang sesuai dengan identitas sepak bola Inggris. Di Chelsea, ia dikenal dengan pendekatan taktis yang fleksibel dan permainan penguasaan bola. Apakah gaya ini cocok dengan tradisi sepak bola Inggris yang mengutamakan fisik dan kekuatan masih menjadi tanda tanya.

Di sisi lain, Tuchel memiliki rekam jejak yang mentereng di klub-klub besar. Ia telah memenangkan gelar Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub bersama Chelsea, serta meraih gelar Bundesliga dan Piala Jerman bersama Bayern Munich. Pengalaman dan prestasinya dapat menjadi nilai tambah bagi Timnas Inggris.

Keputusan untuk menunjuk Tuchel atau tidak merupakan pertaruhan bagi Federasi Sepak Bola Inggris (FA). Sejarah menunjukkan bahwa pelatih asing tidak selalu berhasil di Inggris. Namun, Tuchel adalah pelatih yang berkualitas dan memiliki pengalaman di level tertinggi. Apakah ia mampu memecah kutukan pelatih asing di Inggris atau justru mengulang kesalahan masa lalu, hanya waktu yang akan menjawabnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini