Jakarta – Timnas China di bawah asuhan Branko Ivankovic menunjukkan performa yang jauh berbeda saat menundukkan Indonesia dengan skor 2-1 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kemenangan ini memutus tren buruk mereka di tiga pertandingan sebelumnya.
Salah satu aspek yang menonjol dalam kemenangan China adalah kokohnya lini pertahanan mereka. Berbeda dengan tiga laga sebelumnya, di mana mereka kebobolan 12 gol, kali ini barisan belakang China mampu meredam serangan gencar Indonesia.
Tyias Browning, yang memimpin barisan pertahanan China, tampil impresif. Ia mampu membaca arah serangan Indonesia dan mematahkan hampir seluruh upaya mereka. Total 15 percobaan Indonesia, tujuh di antaranya tepat sasaran, sukses dimentahkan.
Dominasi Indonesia dalam penguasaan bola (76%) juga tidak dapat dikonversi menjadi gol, menunjukkan betapa solidnya pertahanan China.
Pelatih China, Branko Ivankovic, memuji kerja keras para pemainnya atas kemenangan yang diraih dengan susah payah. Ia menilai timnya menunjukkan semangat juang dan konsentrasi yang tinggi.
"Di babak kedua, Indonesia lebih mendominasi serangan. Namun, pertahanan kami mampu meredam serangan lawan dengan sangat baik dan tak memberi lawan banyak kesempatan untuk melancarkan serangan balik," jelas Ivankovic.
Selain pertahanan yang kokoh, China juga menunjukkan peningkatan dalam hal serangan. Dua gol yang dicetak oleh Behram Abduweli dan Zhang Yuning di babak pertama menunjukkan bahwa tim ini memiliki potensi untuk meraih hasil positif di pertandingan berikutnya.
Kemenangan atas Indonesia membuat China sedikit bernapas lega. Mereka masih berada di posisi juru kunci Grup C, namun hasil imbang Arab Saudi vs Bahrain membuat peluang mereka lolos ke Piala Dunia masih terbuka lebar.
Timnas Indonesia, yang turun dengan sejumlah pemain naturalisasi, sejatinya memberikan perlawanan yang sengit. Namun, kegagalan memanfaatkan peluang dan solidnya pertahanan China membuat mereka harus menelan kekalahan.
Dengan tiga poin yang dikumpulkan dari empat pertandingan, Indonesia masih berada di peringkat kelima Grup C. Peluang untuk lolos ke Piala Dunia masih ada, namun mereka harus mampu meraih hasil positif di pertandingan-pertandingan berikutnya.
