Denzel Dumfries, bek kanan berusia 28 tahun, mengungkapkan kekecewaannya atas performanya yang lebih baik di Timnas Belanda dibandingkan di klubnya, Inter Milan.

Sejak bergabung dengan Inter pada 2021, Dumfries kesulitan mengukuhkan posisinya sebagai pemain reguler. Persaingan ketat dengan Matteo Darmian membuat kesempatan bermainnya terbatas, dengan rata-rata bermain hanya 38 menit per pertandingan pada musim ini.

Kontras dengan situasinya di Inter, Dumfries menjadi sosok yang tak tergantikan di Timnas Belanda. Bermain di bawah asuhan Louis van Gaal, Dumfries telah mencatatkan 61 penampilan dengan torehan delapan gol dan 17 assist.

Dalam sebuah wawancara, Dumfries mengaku belum mampu memberikan performa terbaiknya di Inter. "Saya belum mendapatkan kepercayaan penuh dari pelatih dan rekan setim," ungkapnya.

Namun, saat mengenakan seragam Oranje, Dumfries merasa sangat berbeda. "Ketika saya memakai kaus Timnas Belanda, saya merasa seperti berada dalam mimpi. Saya bisa bermain lebih bebas dan percaya diri," tambahnya.

Menurut Dumfries, perbedaan penampilannya antara klub dan timnas disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Dari segi internal, ia merasa lebih nyaman dengan taktik dan gaya bermain van Gaal yang memungkinkan dia untuk mengekspresikan kemampuan ofensifnya.

Dari segi eksternal, Dumfries menyatakan bahwa atmosfer dan dukungan yang ia terima dari rekan setim dan fans Timnas Belanda lebih positif dan kondusif. "Di Inter, saya sering merasa tertekan karena tuntutan untuk menang sangat tinggi," katanya.

Sementara itu, Dumfries akan kembali fokus ke Inter setelah membela Timnas Belanda di UEFA Nations League. Ia berharap bisa segera menemukan ritme dan kepercayaan dirinya di klub, чтобы menunjukkan performa yang lebih baik seperti saat ia membela Oranje.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini