Pelatih asal Jerman, Thomas Tuchel, resmi ditunjuk sebagai manajer baru Tim Nasional Inggris. Penunjukan Tuchel ini menuai pro dan kontra, khususnya terkait apakah ia akan menyanyikan lagu kebangsaan Inggris sebelum pertandingan.
Pro Kontra Penunjukan Tuchel
Penunjukan Tuchel sebagai manajer Timnas Inggris mendapat reaksi beragam. Sebagian pihak menyambut baik keputusan ini, menilai Tuchel memiliki rekam jejak sukses di level klub. Namun, ada juga pihak yang mempertanyakan apakah Tuchel memahami kultur dan identitas sepak bola Inggris.
Pihak yang menentang penunjukan Tuchel berpendapat bahwa Timnas Inggris seharusnya dilatih oleh pelatih lokal yang lebih memahami karakter dan gaya bermain khas Inggris. Selain itu, mereka juga mengkhawatirkan apakah Tuchel memiliki jiwa nasionalisme yang cukup untuk menyanyikan lagu kebangsaan "God Save The King".
Tuchel Angkat Bicara
Menanggapi kekhawatiran tersebut, Tuchel menegaskan bahwa ia berkomitmen memberikan yang terbaik untuk Timnas Inggris meskipun ia berasal dari Jerman. Ia juga mengaku tersentuh oleh lagu kebangsaan Inggris.
"Saya memahami kekhawatiran sebagian pendukung, tetapi saya ingin meyakinkan mereka bahwa saya akan memberikan segalanya untuk Timnas Inggris," kata Tuchel. "Saya sangat menghormati budaya dan tradisi sepak bola Inggris, termasuk lagu kebangsaannya."
CEO FA Serahkan Keputusan
Perihal menyanyikan lagu kebangsaan Inggris, Tuchel mengaku belum mengambil keputusan. Ia menyerahkan keputusan tersebut kepada CEO Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), Mark Bullingham.
"Saya mendengar dari Mark Bullingham bahwa itu adalah keputusan pribadi," ujar Tuchel. "Saya belum membuat keputusan. Sejujurnya, lagu kebangsaan Anda sangat menyentuh."
Penunjukkan Tuchel sebagai manajer Timnas Inggris menjadi fenomena menarik dalam dunia sepak bola internasional. Keputusannya untuk menyanyikan lagu kebangsaan Inggris atau tidak akan menjadi sorotan publik dan menjadi barometer seberapa besar komitmennya pada tim tersebut.
