Pendahuluan

Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan Timnas China menyisakan cerita getir. Selain hasil akhir yang tidak memuaskan, pertandingan itu juga diwarnai oleh taktik kotor yang dilakukan oleh para pemain China. Trik-trik mengulur waktu yang dilakukan secara masif sukses meredam momentum kebangkitan Timnas Garuda.

Aksi Teatrikal yang Membosankan

Sejak babak pertama, pemain-pemain China sudah menunjukkan cara bermain yang tidak sportif. Kejadian demi kejadian "cedera" bermunculan, menguras emosi para pemain Indonesia. Kiper Wang Dalei berpura-pura kesakitan memegang pinggang usai bertabrakan dengan Ragnar Oratmangoen. Zhang Yuning langsung terjatuh memegang kepala usai "kontak" dengan Jay Idzes.

Tak hanya pura-pura cedera, Li Lei juga melakukan aksi "mengerang kesakitan" usai bersenggolan dengan Rafael Struick. Xie Wenneng bahkan terlibat adu mulut dengan Nathan Tjoe-A-On karena merasa terganggu saat menguasai bola, padahal laga sudah dihentikan oleh wasit. Puncaknya, Xie tiba-tiba duduk di lapangan seperti mengalami kram kaki, dan Alan terjatuh usai bertautan kaki dengan Rizky Ridho.

Tujuan yang Diinginkan Tercapai

Trik-trik mengulur waktu yang dilakukan oleh Timnas China tersebut terbukti berhasil meredam serangan Timnas Indonesia. Timnas Garuda yang menguasai bola hingga lebih dari 70 persen dan menciptakan banyak peluang tak mampu membalikkan keadaan. Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Timnas China.

Sikap Tidak Sportif yang Menodai Pertandingan

Tindakan yang dilakukan oleh para pemain China jelas tidak sportif dan menodai semangat pertandingan. Taktik kotor tersebut tidak hanya merugikan lawan, tetapi juga merusak keindahan permainan itu sendiri. Sepak bola seharusnya menjadi olahraga yang mengutamakan sportivitas dan fair play, bukan sebaliknya.

Kesimpulan

Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Timnas China menjadi bukti nyata bahwa taktik kotor masih merajalela dalam dunia sepak bola. Trik-trik mengulur waktu yang dilakukan oleh para pemain China sukses meredam semangat juang Timnas Garuda. Sikap tidak sportif ini sangat disayangkan dan seharusnya dikecam oleh semua pihak yang mencintai sepak bola.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini