Portugal gagal mempertahankan catatan kemenangannya di UEFA Nations League usai ditahan imbang Skotlandia 0-0. Kekesalan pun memuncak pada sang kapten, Cristiano Ronaldo, yang meluapkan emosinya dengan mengkritik wasit dan mengejek suporter lawan.

Bermain di markas Skotlandia, Stadion Hampden Park, Portugal mendominasi jalannya pertandingan. Mereka menguasai 70 persen penguasaan bola dan melepaskan 14 tembakan. Namun, hanya tiga tembakan yang mengarah ke gawang.

Sementara itu, Skotlandia hanya memiliki dua tembakan yang mengarah ke gawang. Mereka kalah telak dalam penguasaan bola, hanya menguasai 30 persen sepanjang pertandingan.

Cristiano Ronaldo, yang menjadi starter dan kapten Portugal, tampak tidak puas dengan keputusan-keputusan wasit sepanjang laga. Ia mencatatkan empat tembakan dengan satu yang tepat sasaran, namun gagal mencetak gol.

Setelah peluit panjang berbunyi, Ronaldo semakin menunjukkan emosinya. Ia mengomel dan mencibir wasit, serta menolak bersalaman dengan seluruh pemain lawan. Para suporter tuan rumah pun mengejeknya, yang dibalas dengan dua jempol ke bawah oleh pemain Al Nassr tersebut.

Sikap Ronaldo ini mengundang komentar pedas dari berbagai pihak. Ada yang menilai bahwa ia terlalu emosional dan arogan, sementara yang lain memahami kekecewaannya karena gagal meraih kemenangan.

Portugal saat ini masih memuncaki Grup 1 UEFA Nations League dengan 10 poin dari empat laga. Namun, posisi mereka belum aman karena Kroasia membayangi di posisi kedua dengan tujuh poin. Tinggal dua laga tersisa, dan hanya tim peringkat pertama dan kedua yang berhak lolos ke fase gugur.

Kegagalan meraih kemenangan atas Skotlandia ini tentu menjadi peringatan bagi Portugal. Mereka harus memperbaiki performa dan konsistensi mereka jika ingin lolos ke fase berikutnya dan mempertahankan gelar juara UEFA Nations League.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini