Masa depan Pep Guardiola kembali menjadi bahan spekulasi publik, menyusul akan berakhirnya kontraknya dengan Manchester City pada akhir musim 2024/2025. Dengan rekam jejak cemerlang di klub-klub yang pernah diasuhnya, Guardiola digadang-gadang menjadi calon kuat pelatih Timnas Spanyol.

Namun, media Spanyol Marca mengungkapkan sebuah fakta menarik yang mengisyaratkan bahwa Guardiola tidak akan pernah melatih La Furia Roja. Alasannya, kedekatan Guardiola dengan gerakan kemerdekaan Catalunya menjadi penghalang yang tak terhindarkan.

Jack Gaughan, jurnalis Daily Mail, dalam opininya menguatkan pandangan ini. Gaughan berpendapat bahwa pandangan Guardiola tentang Catalunya dan afiliasinya yang kuat dengan gerakan kemerdekaan akan sulit diterima oleh mayoritas masyarakat Spanyol yang mendukung persatuan.

Selain itu, Guardiola juga dikenal sebagai figur yang sangat vokal dalam menyuarakan dukungannya terhadap Catalunya. Bahkan, ia dikabarkan enggan bergabung dalam grup chat sesama alumni Timnas Spanyol karena alasan tersebut.

Meskipun memiliki reputasi sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia, pandangan politik Guardiola yang kontroversial tampaknya menjadi penghalang besar baginya untuk menangani Timnas Spanyol.

Di sisi lain, ada pendapat yang berpendapat bahwa kualifikasi dan pengalaman Guardiola seharusnya lebih diutamakan daripada pandangan politiknya. Mereka percaya bahwa kemampuan taktisnya yang luar biasa dan rekam jejaknya yang terbukti dapat memberikan kontribusi besar bagi tim nasional.

Namun, mengingat iklim politik yang sensitif di Spanyol, kemungkinan Guardiola untuk melatih La Furia Roja tampaknya sangat kecil. Dengan demikian, Manchester City kemungkinan besar akan menjadi klub terakhir yang diasuh Guardiola sebelum ia pensiun dari dunia kepelatihan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini